Membaca Hasrat Wisatawan pada 2020

Minggu, 13 Oktober 2019 19:19 WIB

Wisatawan asing berfoto bersama Didimus Mabel, Kepala Suku Kampung Obiya. Tempo/Rully Kesuma.

TEMPO.CO, Jakarta - Tren berwisata para wisatawan global diprediksi akan berubah pada 2020. Hal tersebut diungkap perusahaan online travel agent (OTA) Booking.com, yang mensurvei 22.000 responden secara online untuk mengamati tren mendatang.

Hasilnya? Menurut Pimpinan Pemasaran Booking.com, Arjan Dijk, industri wisata menghadapi traveler yang pelesiran secara berkelanjutan, punya rasa ingin tahu, dan cakap teknologi.

Survei Booking.com diarahkan kepada responden dewasa yang dalam 12 bulan bepergian. Survei juga diarahkan terhadap responden yang berencana melakukan perjalanan dalam 12 bulan ke depan. Dari jumlah 22.000 responden itu, masing-masing 1.000 responden dari Australia, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Cina, Brasil, India, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Indonesia, dan Korea Selatan.

Sedangkan 500 responden masing-masing dari Jepang, Selandia Baru, Thailand, Argentina, Belgia, Kanada, Denmark, Hong Kong, Kroasia, Meksiko, Belanda, Swedia, Singapura, dan Israel. Selain itu juga berdasarkan ulasan dari pelancong pengguna Booking.com yang sudah diverifikasi. Para responden merampungkan survei online pada 9-28 Agustus 2019.

Dijk menjelaskan perubahan itu akan mempengaruhi pengembangan produk dan layanan. "Fungsi yang mempermudah semua orang untuk menjelajahi dunia," tuturnya. Tren berwisata mendatang itu di antaranya adalah mencari 'kota kedua'.

"Untuk mengatasi pariwisata yang berlebihan serta menyediakan rekomendasi yang dibuat khusus," ujarnya. Ia menambahkan, hal itu termasuk memilih beragam penginapan untuk menunjang liburan dalam tren baru itu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

7 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

7 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

8 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

8 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya