Kaliandra Indahnya Legenda Mahabarata di Kaki Gunung Arjuna

Reporter

Ludhy Cahyana

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 12 Oktober 2019 16:15 WIB

Lanskap Villa Leduk di kaki Gunung Arjuna, salah satu bagian dari kompleks resor Kaliandra. Foto: @kaliandra_sejati

TEMPO.CO, Surabaya - Pada 1997-1998 ketika krisis moneter memicu pengangguran besar-besaran, sebagian warga Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, ingin meninggalkan desanya. Mereka ingin bekerja di pabrik atau menjadi buruh bangunan.

Persoalannya belum cukup. Euforia reformasi membuat buruh terdorong untuk menjarah hutan di sekitar Gunung Arjuna. Inilah yang membuat pengusaha Atmadja Tjiptobiantoro pendiri Yayasan Kaliandra Sejati mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat.

Mula-mula warga diberi kesadaran dengan pemahaman sederhana: bila hutan habis dijarah, lalu mata air lenyap, bagaimana warga bisa berwudu untuk salat. Inilah yang menggelitik kesadaran warga. Lalu, warga diberi hadiah seekor sapi bila mau menanam pohon-pohon produktif di sela-sela pepohonan hutan. Hal tersebut efektif, area hutan yang menjadi tanggung jawab Perhutani tak dijarah, namun warga bisa memanfaatkan lahan hutan.

Kaliandra juga mengajarkan cara bercocok tanam padi, sayur mayur, dan buah-buahan dengan sistem organik – memanfaatkan pupuk alam dan menghindari pestisida. Hasilnya, kesejahteraan warga meningkat dan mereka enggan meninggalkan desanya. Warga juga saban sore berlatih seni tari, musik, dan bahasa Inggris. Mereka pun bersiap menerima tamu. Bahkan warga juga menyewakan rumahnya sebagai homestay.Teras Villa Leduk, menghadirkan suasana Eropa di tengah hutan di kaki Gunung Arjuna. Foto: @kaliandra_sejati

Atmadja juga mengelola resor berbasis kebijakan lokal. Ia membangun rumah pribadi dan vila bergaya Eropa. Sementara resor dan penginapannya, bergaya Jawa yang kuat. Misalnya, gedung serbaguna untuk acara meeting dan wisata insentif menggunakan arsitektur rumah joglo. Walhasil, wisatawan memperoleh kemewahan vila Eropa dan keunikan budaya Jawa, di tengah hutan, dalam balutan hawa sejuk kaki Gunung Arjuna.

Advertising
Advertising

Vila Bergaya Eropa dan Arsitektur Jawa

Bertandang ke Kaliandra, wisatawan bakal merasakan atmosfer yang unik. Gedung-gedung bernuansa arsitektur Majapahit, menciptakan suasana yang menenangkan. Sementara, Vila Leduk bergaya Eropa klasik merupakan rumah pribadi Atmadja, yang tak semua orang diperkenankan memasuki halamannya. Sementara paviliun-paviliun lainnya yang bergaya Eropa disewakan untuk wisatawan.

Resor Hastinapura berlantai dua, cocok untuk keluarga dan pasangan bulan madu. Foto: @kaliandra_sejati

Paviliun itu dilengkapi wellness centre dengan fasilitas pijat jawa, terapi detoks, kolam renang, dan pusat kebugaran. Kaliandra juga menyiapkan resor mewah untuk keluarga, yang diberi nama Hastinapura. Harapannya, suasana tentram dan nyaman Keraton Hastinapura terbawa di abad modern.

Di area Hastinapura terdapat lima bangunan yang dinamai tokoh-tokoh Pandawa: Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Resor dua lantai itu memiliki tempat tidur king size di lantai dua, sementara di lantai bawah ada beberapa tempat tidur untuk anak. Ada aturan unik di Kaliandra, pengunjung dilarang membawa alat yang bisa mengeluarkan bebunyian, seperti musik. Tujuannya, agar ketenangan dan suasana santai tetap terjaga.

Sedangkan kompleks Bharatapura, merupakan penginapan yang didesain dengan suasana Jawa Kuno, mirip dengan candi-candi Majapahit. Eksterior, interior, dan berbagai perabot menggunakan kayu. Termasuk resto yang digunakan untuk sarapan, semua didominasi kayu. Kuliner di restoran ini menggunakan bahan organik tanpa penyedap rasa. Olahan organik itu membuat hidangan menjadi lebih lezat. Selain itu, restoran di Kaliandra menyediakan berbagai minuman herbal dengan berbagai variasi bercita rasa modern.

Selain berlibur total, bersantai di kolam renang, menikmati kesejukan hutan, Kaliandra juga menyediakan area outwardbond, sepeda gunung, motor trail, dan fasilitas untuk meeting. Seluruh kegiatan pariwisata di Kaliandra melibatkan warga sekitar, sebagai stah resor dan vila, penyuplai kebutuhan hospitality, hingga hiburan.

Wisatawan bisa ke kebun teh atau bersepeda menyusuri sawah. Foto: @kaliandra_sejati

Lokasi:

Lokasi Kaliadra berada di Pasuruan kira-kira 85 km dari Surabaya. Resor ini berjarak sekitar 4 km di belakang Taman Safari Prigen. Sementara Dusun Gamoh lokasi Kaliandra berlokasi di kaki Gunung Arjuna.

Berita terkait

Makan Korban, Jembatan Kaca Banyumas Tak Sesuai Prinsip Wisata Lingkungan

27 Oktober 2023

Makan Korban, Jembatan Kaca Banyumas Tak Sesuai Prinsip Wisata Lingkungan

Pemerintah diminta mempertimbangkan kembali pembangunan wahana jembatan kaca.

Baca Selengkapnya

HUT Kota Yogyakarta 2023, Wayang Jogja Night Carnival Angkat Kisah Pandawa Mahabisekha

27 September 2023

HUT Kota Yogyakarta 2023, Wayang Jogja Night Carnival Angkat Kisah Pandawa Mahabisekha

Tema Pandawa Mahabisekha dalam HUT Kota Yogyakarta mengambil filosofi cerita carangan Mahabarata yang diciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

9 September 2023

Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

Total luasan kebakaran di Gunung Arjuna dan sekitarnya per hari ini mencapai 5.370 hektare dari sebelumnya seluas 4.403 hektare.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Tinjau Glamping di Yogya, Sandiaga Uno Minta ASEAN Tourism Forum 2023 Dimatangkan

1 Oktober 2022

Tinjau Glamping di Yogya, Sandiaga Uno Minta ASEAN Tourism Forum 2023 Dimatangkan

Sandiaga melihat layanan akomodasi glamping yang menyebar ke pinggiran kota menjadi bagian ekosistem yang mendukung keberadaannya.

Baca Selengkapnya

Beda Wisata Alam dengan Ekowisata yang Sering Salah Kaprah, Simak 4 Fakta Ini

13 Maret 2022

Beda Wisata Alam dengan Ekowisata yang Sering Salah Kaprah, Simak 4 Fakta Ini

Ketahui apa saja yang sering salah paham antara wisata alam dengan ekowisata.

Baca Selengkapnya

Khanha Shandhika, Dalang Milenial Juara dari Unpad Berusia 18 Tahun

24 November 2021

Khanha Shandhika, Dalang Milenial Juara dari Unpad Berusia 18 Tahun

Khanha Shandhika meraih juara pertama di ajang Binojakrama Padalangan 2021 tingkat Jawa Barat, menjadi dalang termuda di kompetisi ini.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Obama Cerita Sering Dengar Kisah Ramayana dan Mahabharata Saat di Indonesia

17 November 2020

Obama Cerita Sering Dengar Kisah Ramayana dan Mahabharata Saat di Indonesia

Mantan Presiden AS, Barack Obama, mengatakan saat di Indonesia sering diceritakan kisah Ramayana dan Mahabarata.

Baca Selengkapnya

Ini Model Pariwisata yang Diinginkan Sulawesi Utara

29 November 2019

Ini Model Pariwisata yang Diinginkan Sulawesi Utara

Sulawesi Utara tak diragukan lagi keindahan alamnya, baik lanskap daratan maupun lautannya. Namun provinsi itu menginginkan ecotourism atau ekowisata.

Baca Selengkapnya