Coba Wisata Bertapa Suku Dayak, yang Tak Kuat Jangan Memaksa

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 6 Oktober 2019 16:36 WIB

Pemandangan dari Puncak Halau Halau, titik tertinggi di Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan. Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar wisata anti-mainstream tampaknya patut mencoba wisata bertapa seperti yang dilakukan Suku Dayak di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan dan warga Dayak Meratus di Kampung Balai Kiyu, Desa Hinas Kiri, sudah merancang paket wisata yang bakal menantang adrenalin pelancong.

"Kami mengembangkan wisata adat dan budaya," kata Wahyudin, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Selain menikmati keindahan panorama alam, kawasan yang menyimpan kekayaan sumber daya alam luar biasa ini juga menawarkan keunikan budaya Suku Dayak Meratus.

Suku Dayak Meratus masih sangat menjaga adat dan budaya leluhur mereka. Meski begitu, masyarakat adat terbuka terhadap pendatang dan selalu menyambut hangat tamu-tamu yang ingin menyaksikan berbagai ritual adat.

Jangan berpikir untuk dapat menginap di hotel dengan fasilitas yang mewah. Sebagai wisata anti-mainstream, pelancong yang datang akan diinapkan di rumah-rumah pendudukan dan merasakan kehidupan sehari-hari warga Dayak Meratus.

Ingin lebih tertantang lagi, wisatawan bisa mencoba menaklukkan Gunung Halau Halau, puncak Pegunungan Meratus dengan ketinggian 1.901 meter dari permukaan laut atau mdpl. Ada pula objek wisata berupa air terjun yang indah di pegunungan ini.

Advertising
Advertising

Wahyudin menjelaskan, Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Balai Kiyu turut membantu program pengembangan wisata ke masyarakat, terutama bagi penduduk yang rumahnya bakal menjadi tempat menginap wisatawan. Di Kampung Balai Kiyu terdapat sekitar 24 kepala keluarga. Mereka tinggal di kaki Pegunungan Meratus.

Tak mudah untuk mencapai kampung ini. Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk menempuh jarak 40 kilometer dari Barabai, Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dengan kondisi jalan sempit dan hanya untuk melintas satu mobil. Tidak ada penerangan di jalanan yang sedikit menanjak dan berkelok-kelok. "Ini memang wisata minat khusus. Hanya untuk wisatawan yang benar-benar berminat karena tidak mudah untuk mencapai lokasi," kata dia.

Seorang warga Kampung Balai Kiyu, Syahdi mendukung program wisata minat khusus pemerintah ini. Menurut dia, sudah banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Gunung Halau Halau di Pegunungan Meratus. "Saya pernah bertemu pendaki gunung dari Rusia, Jepang, dan Spanyol," kata dua.

Menurut Syahdi, butuh waktu paling sedikit tiga hari dua malam untuk mencapai puncak Halau Halau dan kembali ke Kampung Balai Kiyu. Dua hari untuk mendaki hingga puncak dan sehari untuk turun. Bagi Suku Dayak Meratus, Gunung Halau Halau adalah tempat keramat dan menjadi pelindung bagi masyarakat sekitar. "Leluhur kami bertapa di puncak gunung ini," kata dia.

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

23 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

6 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

17 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

17 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

21 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

22 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya