Rute Filosofi Prajurit Yogyakarta di Festival Bregada Rakyat

Minggu, 29 September 2019 16:05 WIB

Bregada keraton keluar dari bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta untuk mengawal rangkaian acara Gerebeg Maulud, Rabu, 21 November 2018. Sebanyak tujuh gunungan yang diarak menuju masjid Gedhe dan Pura Pakualaman. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 2.500 orang yang tergabung dalam 36 kelompok seni keprajuritan rakyat dari seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meriahkan Festival Bregada Rakyat ke-6. Festival ini berlangsung pada Minggu 29 September 2019 mulai pukul 12.00 hingga 17.00 WIB.

Para prajurit itu akan menempuh rute yang menjadi sumbu filosofi keistimewaan Yogyakarta. Rute yang ditentukan panitia Festival Bregada Rakyat kali ini berbeda dengan jalur yang dilalui pada perhelatan sebelumnya.

Ribuan bregada itu akan menjajal rute di selatan Keraton Yogya, yakni dari Panggung Krapyak menuju Kagungan Dalem sasono Hinggil Dwi Abad Alun-Alun Selatan Kraton Ngayogyakarta. Padahal biasanya, jalur yang digunakan adalah di utara Keraton Yogyakarta yang melintasi Malioboro.

Pada pelaksanaan Festival Bregada Rakyat 2019 ini, panitia memilih rute baru yang belum pernah dipergunakan. Mulai dari lapangan Patmasuri - Panggung Krapyak - menyusuri Jalan DI. Panjaitan - masuk Plengkung Gading dan berakhir di depan Kagungan Dalem Sasono Hinggil Dwi Abad Alun-alun Selatan Yogyakarta.

Ketua Panitia Festival Bregada Rakyat 2019, Widihasto Wasana Putra mengatakan pilihan rute baru event festival sepanjang dua kilometer ini punya sejumlah alasan. "Alasan pertama, mempertegas sumbu filosofi Panggung Krapyak - Kraton - Tugu," kata Hasto. Filosofi yang terkandung dari Panggung Krapyak ke utara menggambarkan perjalanan manusia dari dilahirkan sampai beranjak dewasa hingga mencapai titik sangkan paraning dumadi. Alasan kedua, Hasto melanjutkan, menggeser kepadatan event di Malioboro ke sisi selatan kota Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Selain berbaris, Bregada Prajurit Keraton juga melakukan beberapa tarian. Foto: @soedarman_husaeni

Dalam Festival Bregada Rakyat 2019, peserta akan dinilai berdasarkan kekompakan tata lampah, kreativitas gendhing bregada, kreativitas kostum, dan kesesuaian waktu tempuh. Dewan juri yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta, Puro Pakualaman, dan Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, akan memilih lima penampil terbaik yang berhak memperoleh uang pembinaan senilai Rp 36 juta.

Festival Bregada Rakyat 2019 merupakan lomba tahunan yang digelar Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta secara bergiliran di tiap kabupaten kota. Tujuannya, melestarikan eksistensi seni keprajuritan rakyat sebagai salah satu ciri budaya yang otentik dan khas di DI Yogyakarta.

Festival Bregada Rakyat DIY pertama kali digelar di Malioboro Yogyakarta pada 2014, Denggung Sleman (2015), Parasamya Bantul (2016), Alun-Alun Wates (2017), Wonosari (2018) dan tahun 2019 kembali diadakan di Kota Yogyakarta.

Semenjak festival rutin dilaksanakan, kini keberadaan bregada rakyat semakin berkembang di masyarakat. Mereka membentuk kelompok-kelompok mandiri dan berinovasi. Dua hal ini memberikan dampak positif bagi penguatan budaya sekaligus mendorong perekonomian perajin busana adat.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

16 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

6 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya