Sadar Usai Revolusi, Makam Dinasti Ming Direstorasi

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 15 September 2019 16:58 WIB

Kompleks makam Dingling merupakan makam para kaisar Dinasti Ming. Foto: Flickr.com/Ctsilva

TEMPO.CO, Jakarta - Selama 70 tahun terakhir, Cina telah berubah. Melalui proses panjang, negeri itu kini menjadi salah satu negara modern dan adidaya.

Saat Mao Zedong memproklamirkan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, sejarah masa lalu Cina kerap terancam sesuai suasana hati Mao. Korbannya, tentu situs-situs bersejarah seperti makam Dingling, kompleks pemakaman para kaisar Dinasti Ming.

Dibangun pada abad ke-15, Necropolis -- kompleks makam dalam kota tua -- Dinasti Ming merupakan salah satu kuburan terbesar di dunia. Lokasinya kian eksotik karena berada di kaki Gunung Tianshou. Pemilihan lokasinya bukan hanya karena faktor keindahan alam, namun juga menuruti "kebaikan" feng shui-nya.

Necropolis itu menampung semua jenazah Kaisar Ming sampai akhir dinasti tersebut pada tahun 1644. Namun, keindahan sesungguhnya bukan pada makam, namun tersembunyi di bawah makam yang mewah.

Pada tahun 1956, mengutip Atlas Obscura sekelompok arkeolog mengusulkan penggalian ilmiah makam Dingling sebagai persiapan untuk mengungkap rahasia Makam Ming terbesar, Changling.

Advertising
Advertising

Pasalnya, makam Dingling hanya memberi gambatan singkat mengenai Changling. Lalu makam Dingling digali untuk dieksplorasi mengungkap harta dan sejarah makam. Tim arkeologi juga mendirikan museum di situs makam Dingling. Koleksinya berupa temuan tim arkeolog, semisal mahkota Ming, perhiasan dan kerangka Kaisar Wanli dan permaisuri. Museum dan situs itu, meskipun sulit dipertahankan, digunakan untuk menghormati Dinasti Ming.

Namun hanya satu dekade kemudian, Revolusi Kebudayaan dicanangkan Mao, yang mengubah nasib kompleks makam raksasa itu. Sekelompok Pengawal Merah, dengan wewenang penuh dari negara, mengunjungi makam-makam itu dan memulai penggerebekan yang mengerikan di Dingling.

Mumi dari Dinasti Ming (Daily Mail)

Mereka menghancurkan artefak Ming yang tak ternilai dan mengeluarkan kerangka Kaisar Wanli dan Ratu. Alasannya, situs beserta museum serta segala isinya merupakan simbol borjuasi. Mereka membakar kerangka Kaisar Wanli dan permaisurinya. Selain itu, harta benda museum juga dijarah.

Namun, pemerintah Cina kini berubah. Arti penting sejarah dan keperluan untuk wisata sejarah, membuat pemerintah Cina mengadopsi kebijakan baru. Mereka merestorasi makam dan museum serta mengembalikan harta benda Dinasti Ming sebisa mungkin.

Berita terkait

Makanan Khas Imlek, Ini Cara Membuat Pangsit Ala Chef Yongki Gunawan

4 Februari 2024

Makanan Khas Imlek, Ini Cara Membuat Pangsit Ala Chef Yongki Gunawan

Chef Yongki Gunawan membagikan cara membuat pangsit.

Baca Selengkapnya

Akupunktur: Pengobatan Tradisional Tiongkok, Dikenal Sejak Era Dinasti Ming

5 September 2023

Akupunktur: Pengobatan Tradisional Tiongkok, Dikenal Sejak Era Dinasti Ming

Akupunktur adalah metode pengobatan tradisonal yang dilakukan dengan menusukkan jarum kecil ke kulit. Begini teori pengobatan asal Tiongkok ini.

Baca Selengkapnya

Sejarah LVRI, Siapa yang Berhak Menjadi Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia?

13 Agustus 2023

Sejarah LVRI, Siapa yang Berhak Menjadi Anggota Legiun Veteran Republik Indonesia?

Berikut penjelasan mengenai LVRI atau Legiun veteran Republik Indonesia, siapa saja yang berhak menjadi anggotanya?

Baca Selengkapnya

Iran Luncurkan Kapal Perang di Tengah Ketegangan Kawasan Teluk

3 Agustus 2023

Iran Luncurkan Kapal Perang di Tengah Ketegangan Kawasan Teluk

Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran telah meluncurkan kapal perang baru yang dilengkapi dengan rudal jarak tembak 600 kilometer.

Baca Selengkapnya

Bos Grup Wagner Sebut Rusia Bisa Hadapi Revolusi Seperti 1917, Ini Alasannya

24 Mei 2023

Bos Grup Wagner Sebut Rusia Bisa Hadapi Revolusi Seperti 1917, Ini Alasannya

Yevgeny Prigozhin, pendiri kelompok tentara bayaran Grup Wagner, memperingatkan bahwa Rusia dapat menghadapi revolusi yang mirip dengan tahun 1917

Baca Selengkapnya

KTT G7: Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Lakukan Revolusi Besar untuk Hentikan Perang

21 Mei 2023

KTT G7: Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Lakukan Revolusi Besar untuk Hentikan Perang

Presiden Jokowi menyerukan para pemimpin negara berani melakukan revolusi besar agar perang dapat dihentikan dan dihindari untuk ciptakan perdamaian

Baca Selengkapnya

Batik Air Buka Rute Baru ke Guangzhou Mulai 26 Maret 2023, Ada Apa di Guangzhou?

12 Maret 2023

Batik Air Buka Rute Baru ke Guangzhou Mulai 26 Maret 2023, Ada Apa di Guangzhou?

Maskapai penerbangan dari Lion Air Group, Batik Air membuka rute baru tujuan Bandara International Guangzhou Baiyun (CAN) di Cina, mulai 26 Maret 2023

Baca Selengkapnya

Kilas Sejarah Dinasti Qing, Kekaisaran Terakhir di Tiongkok

1 Januari 2023

Kilas Sejarah Dinasti Qing, Kekaisaran Terakhir di Tiongkok

Tanggal hari ini 2 Januari di 1912 dikenal momen bersejarah masyarakat China dengan berdirinya Republik Tiongkok di Beijing, mengakhiri Dinasti Qing.

Baca Selengkapnya

Hari Ini: Google Doodle Tampilkan Mangkuk Ayam Merah, Berikut Fakta Menarik Si Mangkuk Legendaris

12 September 2022

Hari Ini: Google Doodle Tampilkan Mangkuk Ayam Merah, Berikut Fakta Menarik Si Mangkuk Legendaris

Pada 12 September 2022, Google Doodle tampilkan mangkuk ayam merah atau rooster bowl. Simak, fakta menarik mangkuk ayam jago dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Dior Dituduh Meniru Desain Rok Tradisional Cina di Era Dinasti Ming

29 Juli 2022

Dior Dituduh Meniru Desain Rok Tradisional Cina di Era Dinasti Ming

Para pemrotes mengatakan rok Dior itu menyerupai pakaian yang dikenakan penunggang kuda di masa pemerintahan Dinasti Ming.

Baca Selengkapnya