TEMPO.CO, Makassar - Sebuah rumah di Jalan Bau Messeppe, Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi saksi sejarah tentang riwayat hidup BJ Habibie. Di sanalah tempat tinggal BJ Habibie kecil sebelum dia pindah ke Pulau Jawa.

Pengurus rumah itu, Icha Hanisa mengatakan dulu bangunan tersebut adalah kediaman ayah BJ Habibie, Alwi Abdul Jalil Habibie yang saat itu bertugas sebagai Kepala Dinas Pertanian. Lantaran mesti pindah ke Pulau Jawa, rumah tersebut kemudian dijual kepada keluarga pejuang kemerdekaan Usman Balo.

"Usman Balo adalah sahabat Pak Alwi Abdul Jalil Habibie," kata Icha Hanisa. Rumah tersebut ditebus senilai 'empat ribu dui labba' atau dengan empat lembar uang ribuan. Transaksi itu dilakukan oleh ibunda Habibie, Tuti Marini Puspowardojo, ditemani seorang anggota keluarganya dari Surabaya, Jawa Timur.

Kamar BJ Habibie saat kecil di kediamannya di Jalan Bau, Parepare, Sulawesi Selatan. Kabarmakassar.com

Icha Hanisa yang merupakan istri Usman Balo mempertahankan kondisi rumah keluarga Habibie beserta isinya. Beberapa peninggalan, seperti lemari, ranjang, dan perabot masih utuh. Icha mengingat kembali bagaimana Habibie saat muda, begitu santun dan ramah. "Terakhir saya bertemu Habibie saat peresmian Monumen Habibie Ainun. Ia mengajak saya ke Jakarta," ujarnya.

Icha Hanisa menceritakan rumah peninggalan keluarga BJ Habibie itu kerap dikunjungi warga negara Jerman. "Banyak turis yang datang dan melihat-lihat di sini. Memang ini rumah sangat bersejarah dan kini menjadi museum peninggalan keluarga BJ Habibie," kata dia.

TERAS.ID | KABARMAKASSAR.COM