Meriahnya Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan

Reporter

Ludhy Cahyana

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 7 September 2019 22:17 WIB

Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan untuk mempromosikan wisata Surabaya termasuk kuliner dan berbagai produk UMKM. Foto: @surabayasparkling

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Surabaya menggelar kembali Festival Mlaku-mlaku Nang Tunjungan pada Sabtu (7/9). Acara ini dari tahun ke tahun menjadi daya tarik Surabaya. Masyarakat Surabaya dan kota-kota sekitarnya bertandang ke Jalan Tunjungan, yang sengaja dikosongkan dari kendaraan bermotor sejak pukul 16.00-21.30.

Pada perhelatan tahun ini, mengambil tema ‘Culinary and Craft Festival'. Namun, rupanya tak sekadar kuliner dan kerajinan yang tampil. Sebagai pembeda dengan festival sebelumnya, Dispar Kota Surabaya berkolaborasi dengan Tropical Hype Surabaya Fashion Week 2019, menggelar peragaan busana. Tentu, elemen-elemen kain Jawa Timur juga tampil dalam pakaian yang modis.

Para model – mengutip akun instagram @surabayasparkling -- memamerkan keindahan baju mereka di antara bangunan cagar budaya jalan Tunjungan. Beberapa di antara model membawa papan informasi, yang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya kanker.

Para model itu menampilkan busana modern berbahan batik dan kain jumputan. Mereka juga tampak menenteng tas dari enceng gondok dan kertas semen. Kerajinan itu, tak menampakkan dibuat dari barang-barang tak berguna.

“Tema Tropical Hype dipilih karena kini Surabaya kian sejuk, makin banyak taman di kota. Inilah yang menginspirasi peragaan busana Surabaya Fashion Week,” ujar Founder New Next Management, Nungky Putri.

Advertising
Advertising

Upaya New Next Management untuk mempopulerkan produk UMKM lokal Surabaya disambut baik oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Surabaya, Antiek Sugiharti. Menurut Antiek, UMKM Surabaya kini memiliki wahana dan kesempatan untuk memamerkan produk-produk mereka dalam peragaan busana, “Produk-produk yang dipamerakan unik, dan tentu membuat bangga UMKM yang berpartisipasi,” ujar Antiek.

Jalan Tunjungan merupakan jalan paling bersejarah di Surabaya selain Jembatan Merah. Di jalan itulah, tepatnya di Hotel Majapahit – yang saat itu bernama Hotel Yamato – bendera Belanda dirobek pada warna birunya. Lalu dikibarkan kembali sebagai sang saka merah putih. Perobekan itu memicu Perang Surabaya pada 10 November 1945 -- perang terbesar pertama setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Mlaku-mlaku nang Tunjungan menjadi acara yang paling dinanti para penikmat kuliner khas Surabaya, yang sebagian besar pedagangnya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan Pemkot Surabaya. Selain Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, pada Sabtu-Minggu pekan ini juga masih ada acara Cangkroekan Djoeang di Tugu Pahlawan, Surabaya.

Surabaya Fashion Week dalam Festival Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan menampilkan berbagai aksesoris produk UMKM. Foto: @surabayasparkling

Bedanya dengan Mlaku-mlaku Nang Tunjungan, Cangkroekan Djoeang menampilkan para penjaja kuliner tradisional, berjualan dengan mengenakan pakaian tradisional dan pejuang.

Berita terkait

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

12 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

13 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

17 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

27 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

43 hari lalu

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.

Baca Selengkapnya

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

43 hari lalu

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

Lima mal yang ada di Surabaya sempat ditutup selama satu jam saat gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 mengguncang sore tadi.

Baca Selengkapnya

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

45 hari lalu

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

Golden ticket menjadi salah satu peluang terbaik untuk masuk ke Universitas Airlangga. Sudah ada 57 peluang golden tiket yang terambil.

Baca Selengkapnya

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

47 hari lalu

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

Berikut 8 pilihan hotel untuk bukber di Surabaya yang bisa menjadi rekomendasi Anda menghabiskan momen bersama keluarga atau teman dekat.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

52 hari lalu

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

Tujuh kereta api jurusan Surabaya terlambat karena dampak banjir di Semarang.

Baca Selengkapnya