Metamorfosis Jeneponto, dari Kawasan Tandus Jadi Destinasi Wisata

Reporter

Ludhy Cahyana

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 3 September 2019 10:31 WIB

Batu karst yang digurat unik ini ada di pesisir pantai selatan Jeneponto. Foto: @ridya_p

TEMPO.CO, Jakarta - Bentang alam Jeneponto di pesisir selatan Sulawesi Selatan, membuatnya tak banyak lahan subur. Lokasinya yang memanjang mengikuti garis pantai, membuat Jeneponto memiliki banyak stepa. Namun, di pedalaman, kabupaten ini memiliki wilayah hutan hujan tropis di lereng pegunungan Baturappe-Lompobatang.

Kuda mendominasi stepa Jeneponto. Namun pariwisata segera menyegarkan Jeneponto. Unggahan Instagram Gubernur Nurdin Abdullah di akun Instagramnya @nurdin.abdullah, menunjukkan potensi wisata yang luar biasa. Ia mengatakan: “Ini bukan di Bali, tapi di Jeneponto Sulawesi Selatan.

Kitesurfing salah satu olahraga seluncur air dengan menggunakan parasut sebagai penariknya. Ada yang pernah coba dan sudah berkunjung ? letaknya di Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kab. Jeneponto !@indonesia_kitesurfing. Happy Weekend. #visitsulsel.”

Terang saja, membuat penasaran. Rupanya, di Mallasoro terdapat sebuah resor Batikite Resort, yang alami. Tiupan angin kencang yang konstan membuat kegiatan surfing kite pas dilakukan di pantai itu. Dan rupanya, Jeneponto memiliki potensi wisata besar yang butuh penanganan dan promosi yang oke.

Batu Siping

Advertising
Advertising

Potensi wisata Jeneponto ada di bebatuan karst ini. Nama tujuan wisata instagenik ini bernama Batu Siping, lokasinya di Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Berjarak sekitar 7 km dari jalan poros Takalar Jeneponto. Dari kota Makassar, Batu Siping dapat dijangkau dalam waktu 2 jam, sementara dari Kota Jeneponto hanya sejam.

Kawasan bebatuan karst ini sejatinya mirip dengan Bukit Rammang-Rammang di Kabupaten Maros. Bedanya, Rammang-Rammang berlatar gunung dan areal persawahan, sedangkan Batu Siping berlatar pesisir laut.

Jeneponto memiliki pantai yang anginnya konstan terbaik 10 dunia, yang cocok untuk surfkite. Foto: @nurdin.abdullah

Batikite Resort

Batikite Resort berada Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala. Resor yang mengangkat Kabupaten Jeneponto ini dibangun oleh warga negara Prancis, Regies dan Alice. Mereka 20 tahun berkelana hanya untuk memburu angin, lalu mengembangkan parasut dan berselancar di atas ombak. Mereka memburu angina dari Zanzibar, Thailand, hingga Bali. Namun akhirnya jatuh cinta dengan Pantai Mallasoro.

“Anginnya konstan, terbaik se-Asia Tenggara dan nomor 10 dunia” ujar Regies. Resor yang ia bangun, bersuasana rumah Makassar. Menurutnya, kitesurfing mengangkat nama Jeneponto sebagai destinasi wisata olahraga. Villa Batikite Resort dibangun pada tahun 2018 kemudian tamu baru berkunjung mulai Juni 2019. Regies berharap masyarakat dan pemerintah Jeneponto bekerja sama sehingga daerahnya aman, hal itu membuat pecinta kitesurfing terus kembali.

Bukit padang rumput ini biasa digunakan warga menikmati sore. Foto: @lensa_katulistiwa

Bukit Sinalu Bulu Jaya

Lokasi Bukit Sinalu Bulu Jaya berada di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Bukit ini menawarkan pemandangan yang asri, berupa hamparan rerumputan yang luas serta sebuah danau.Wisatawan biasanya datang hanya duduk bersantai atau berswafoto. Lokasinya belum populer, sepi, dan sangat nyaman untuk menikmati sore.

Air Terjun Tama’lulua

Air Terjun Tama’lulua mengundang para petualang. Air terjun ini memang bukan untuk mereka yang gemar berwisata nyaman. Air terjun yang berada di Desa Ramba, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan tersebut memiliki keindahan yang berbeda dengan air terjun lainnya yang ada di Indonesia. Lokasinya sekitar 25 km dari kota Jeneponto.

Dari awal perjalanan para wisatawan harus menempuh jalur pendakian yang cukup melelahkan, namun sepanjang perjalanan, mata dimanja suasana hutan tropis yang asri. Gradasi warna hijau muda hingga hijau tua dan kelabu dari perbukitan yang ada di sekitarnya akan tersaji membuat tracking serasa perjalanan wisata. Sesampai di air terjun, wisatawan dihadapkan dua pilihan: hanya melihatnya dari atas bukit, atau turun ke bawah menikmati kesegarannya.

Wisata alam ini dikelola masyarakat, lokasinya di Bukit Bosolo. Foto: @acotenri

Lembah Hijau Rumbia

Sebagai pelengkap air terjun Tama’lulua menginaplah di Lembah Hijau Rumbia. Lokasinya berada di Dusun Boro, sekitar 27 kilometer dari Bontosunggu, ibu kota Jeneponto. Lembah Hijau Rumbia masih satu kawasan dengan air terjun Tama’lulua. Berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, membuat Lembah Hijau Rumbia tak seperti pesisir selatan Jeneponto.

Wisata alam ini bangunannya sepenuhnya menggunakan bambu, yang dibangun oleh warga sekitar. Selain digunakan untuk membangun penginapan, pohon-pohon bamboo itu dirawat untuk menghadirkan suasana yang asri.

Pengelola juga sudah menyiapkan berbagai macam fasilitas agar pengunjung semakin betah. Tersedia aneka permainan seperti kolam renang, flying fox, dan outbound bagi orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu ada juga vila, kafe, kios suvenir, dan kebun stroberi. Baik Lembah Hijau Rumbia maupun air terjun Tama’lulua, keduanya berada di Bukit Bosolo, yang menjadi destinasi wisata alam utama di Jeneponto.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

2 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

5 hari lalu

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

5 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

5 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya

Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

6 hari lalu

Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang menyediakan berbagai kebutuhan wisata, terutama dengan keunggulan panorama alamnya yang indah.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya