Sriwijaya Air Siap Dukung Translokasi Satwa Langka

Selasa, 27 Agustus 2019 17:27 WIB

Sriwijaya mendukung pelestarian satwa langka dengan membantu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memindahkan satwa langka ke habitatnya. TEMPO/Sriwijaya Air

TEMPO.CO, Jakarta - Sriwijaya Air sepanjang Agustus ini telah mentranslokasi hewan langka ke habitat aslinya. Aktivitas tersebut untuk mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program ini akan berlangsung sepanjang Agustus 2019 dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dari KLHK.

Retri Maya selaku Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air mengatakan pihaknya berkomitmen penuh menjadi maskapai yang mendukung pelestarian lingkungan.
Kegiatan translokasi satwa langka ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggandeng berbagai institusi maupun LSM, salah satunya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berada dibawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
“Sriwijaya Air membantu melaksanakan translokasi satwa-satwa langka ke berbagai destinasi di Indonesia sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dan free of charge,” ungkap Retri Maya.
Sementara itu, Kepala Balai KSDA Jakarta, Ahmad Munawir mengatakan bahwa BKSDA Jakarta sangat menyambut baik kolaborasi dengan Sriwijaya Air. Dan merasa sangat terbantu, dapat memindahkan beberapa satwa langka ke habitatnya.
“Sriwijaya Air telah menunjukkan komitmen yang besar terhadap pelestarian lingkungan serta satwa langka dengan membebaskan biaya translokasi satwa langka ini ke tiga destinasi tujuan yaitu Timika, Padang dan Ambon," ujar Ahmad.
Ia berharap kolaborasi KSDA Jakarta dan Sriwijaya Air, terus terjalin sebagai bentuk CSR, yang punya dampak besar terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan translokasi atau pemindahan satwa langka yang pertama terjadwalkan pada tanggal 14 Agustus 2019 dengan destinasi akhir Timika.
Hewan langka yang akan dipindahkan ke Timika dari Jakarta yaitu Kura-Kura Moncong Babi sebanyak 61 ekor dengan tujuan akhir Balai Besar KSDA Papua. Pekan depan Sriwijaya Air masih dijadwalkan mendukung translokasi lainnya dengan destinasi akhir ke Padang dan Ambon untuk memindahkan beberapa satwa langka seperti Owa Ungko, Siamang dan Kakatua Tanimbar.
Pengangkutan penyu babi ke habitat aslinya dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air. TEMPO/Sriwijaya Air

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penumpang Batik Air Perusak Jendela Terancam Denda Rp 2,5 M, Tunjangan Pegawai IKN Rp 98 Juta

14 Juli 2023

Terkini: Penumpang Batik Air Perusak Jendela Terancam Denda Rp 2,5 M, Tunjangan Pegawai IKN Rp 98 Juta

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Jumat siang, 14 Juli 2023 dimulai dari penumpang penerbangan Batik Air yang merusak lapisan mika penutup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ulah Penumpang Pesawat Batik Air, Tunjangan Kinerja Sekretaris Otorita IKN Tembus Rp 98 Juta

14 Juli 2023

Terpopuler: Ulah Penumpang Pesawat Batik Air, Tunjangan Kinerja Sekretaris Otorita IKN Tembus Rp 98 Juta

Berita terpopuler bisnis pada 13 Juli 2023 dimulai dari ulah penumpang Batik Air yang membuat pesawat kembali ke Bandara setelah 30 menit mengudara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Kata Moeldoko Soal Kenaikan Harga Pangan

13 Juli 2023

Terkini Bisnis: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Kata Moeldoko Soal Kenaikan Harga Pangan

IHSG berhasil bangkit dan tembus ke zona hijau di sesi kedua hari ini, sebelum menutup sesi di level 6.810.2 naik 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kreditor Sriwijaya Air Setujui Proposal Perdamaian, Cerita Dirut KAI saat Pendaftaran Naik LRT Jabodebek

13 Juli 2023

Terkini: Kreditor Sriwijaya Air Setujui Proposal Perdamaian, Cerita Dirut KAI saat Pendaftaran Naik LRT Jabodebek

Sriwijaya Air menjalani sidang putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu 12 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Hasil Sidang PKPU Sriwijaya Air: Kreditor Setujui Proposal Perdamaian

13 Juli 2023

Hasil Sidang PKPU Sriwijaya Air: Kreditor Setujui Proposal Perdamaian

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menjalani sidang putusan PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 12 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Bandara Pangkalpinang Tambah Penerbangan Ekstra

28 April 2023

Arus Balik Lebaran, Bandara Pangkalpinang Tambah Penerbangan Ekstra

Bandara Depati Amir Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah penerbangan ekstra untuk melayani arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Sama Beda Kelas: Ada Lion Air dan Batik Air, Garuda Indonesia dan Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air

11 Maret 2023

Maskapai Penerbangan Sama Beda Kelas: Ada Lion Air dan Batik Air, Garuda Indonesia dan Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air

Jangan bingung, terdapat maskapai penerbangan sama tapi beda kelas, Batik Air dan Lion Air, Garuda Indonesia dan Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air.

Baca Selengkapnya