Upacara Bendera di Bawah Ancaman Erupsi Gunung Semeru

Sabtu, 17 Agustus 2019 20:14 WIB

Warga dan para pendaki menggelar upacara HUT RI di Ranu pani, kaki Gunung Semeru. Dok. TNBTS

TEMPO.CO, Malang - Para pecinta alam yang mendaki Gunung Semeru akhirnya dapat menggelar upacara bendera. Upacara bendera memperingati hari kemerdekaan RI ke 74, digelar di Ranupani, Ranu Kumbolo dan Kalimati. Upacara ala para pendaki gunung ini rutin diselenggarakan setiap tahun.

Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Bandung merekomendasikan larangan para pendaki menggelar upacara bendera di puncak Gunung Semeru. Jarak aman mendekati Mahameru atau puncak Semeru sekitar 3 km. Pasalnya, erupsi bisa terjadi kapan pun.

“Upacara dilakukan di jalur pendakian Semeru mulai Ranupani, Ranu Kumbolo dan Kalimati,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat, Sabtu 17 Agustus 2019.

Upacara juga diikuti para petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo tengger Semeru (TNBTS). Selain itu, khusus di Ranupani juga diikuti pelajar dan warga setempat. Upacara dilangsungkan rutin, untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap Republik Indonesia. Upacara dilarang dilangsungkan di puncak Gunung Semeru.

Maksimal para pendaki bisa mendaki di Kali Mati dengan ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut (m.dpl). Sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi Gunung Semeru berstatus waspada. Lantaran lontaral material vulkanik dan guguran lava pijar keluar dari kawah Jonggring Saloka di gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl.

Advertising
Advertising

Para peserta upacara dibatasi, sesuai dengan kuota pendakian per hari sekitar 600 orang. Kuota pendakian dibatasi untuk keamanan, keselamatan dan daya dukung kawasan. Sehingga total pendaki yang mengikuti upacara tak boleh melampaui 600 orang.

Upacara bendera di Gunung Semeru menjadi sensasi tersendiri. Sehingga banyak pendaki yang ingin memiliki kenangan upacara kemerdekaan di sana. Dampaknya, banyak pendaki yang mendaftar saat menjelang hari ulang tahun kemerdekaan.

Upacara di Ranu Pani kaki GununG Semeru diikuti para pendaki, warga, dan aparatur desa. Dok. TNBTS

Para pendaki diharapkan memenuhi ketentuan dan aturan. Di antaranya dilarang membuang sampah sembarang, sampah harus membawa kembali sampah. Tujuannya untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat ulah pendaki yang nakal. Selain itu, para pendaki harus membawa bekal yang memadai serta dan kesiapan fisik sebelum mendaki Semeru. EKO WIDIANTO

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

8 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

8 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

8 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

9 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

9 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

9 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

10 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

12 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

12 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya