TEMPO.CO, Jakarta - Lulusan 10 universitas di Amerika Serikat atau dikenal Perkumpulan Alumni Big Ten Indonesia dan Sekolah Bogor Raya akan mengenalkan kesenian nusantara dalam acara Indonesia Culture Caravan 2019.

"Kami akan menampilkan gamelan Sunda ada 27 delegasi ke Amerika Serikat," kata Kepala Program Kebudayaan Sekolah Bogor Raya Niken Wulandari di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Kamis, (15/8).

Indonesia Culture Caravan akan menampilkan pentas kesenian gamelan dan tarian tradisional di enam kota, Amerika Serikat. Pentas tersebut masing-masing diadakan di perguruan tinggi di kawasan Amerika Serikat Barat Tengah atau Midwest United States of America (USA).

Para delegasi akan pentas di antaranya Northern Illinois University di Chicago, University of Wisconsin di Madison, Indiana University Bloomington, dan University of Michigan di Ann Arbor. Seluruh delegasi akan berangkat ke Amerika Serikat pada 26 September. Indonesia Culture Caravan berlangsung selama dua pekan, seluruh delegasi akan kembali pada 12 Oktober.

Niken menjelaskan bahwa pentas gamelan di Amerika Serikat akan diupayakan tidak hanya sekadar pertunjukan semata. "Setelah pentas kami ada sesi gala dinner, akan mengundang tamu yang ingin mencoba gamelan," tuturnya. Namun, ia menambahkan bahwa kesempatan itu terbatas, termasuk pengenalan tentang unsur nada dalam gamelan.

"Enggak semua, cuma pengenalan notasi. Kami membawa gamelan Sunda untuk nada slendro," ujarnya. Indonesia Culture Caravan juga didukung oleh Kementerian Pariwisata sebagai kesempatan mempromosikan Wonderful Indonesia ke mancanegara.

"Ini bisa menjadi kesempatan kami mengangkat jumlah turis Amerika ke Indonesia supaya bisa meningkat," kata Indroyono Soesilo, penasihat kehormatan Menteri Pariwisata.

Indroyono menjelaskan bahwa Indonesia Culture Caravan juga sebagai rangkaian memperingati 70 Tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat.

"Indonesia Culture Caravan berperan dalam mempererat hubungan masyarakat di dua negara atau people to people," ujarnya. Ia menambahkan bahwa karavan budaya itu bisa menjadi ajang untuk para delegasi menjalin informasi terkait pendidikan di Amerika Serikat.