Nikmatnya Seruput Jely Puan Kerbau Rawa

Rabu, 14 Agustus 2019 15:28 WIB

Kerbau rawa mencari makan di Tanjung Senang, Ogan Ilir. Kerbau ini diternak untuk daging dan susunya. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan bukanlah destinasi wisata utama di Sumatera Selatan. Namun kabupaten itu, memiliki potensi agrowisata berupa peternakan kerbau rawa.

OKI tak begitu jauh dari Palembang. TEMPO menyambangi kabupaten itu ketika matahari mulai merendah di ufuk barat. Agar bisa menyaksikan kerbau-kerbau saat mereka hendak pulang kandang. Sebelum tiba di desa Bangsal, pemandangan tidak kalah menarik tampak di desa Rambutan, Banyuasin.

Di desa tersebut, sore itu pemandangan berhias kerbau-kerbau sedang asyik berendam, berenang, hingga suara riuh mereka saat menyantap rumput-rumput yang terendam air rawa.

Menurut Kepala Desa Bangsal, Muhammad Hasan, berdasarkan sejarah, seluruh kerbau rawa yang ada di Sumatera Selatan berasal dari kecamatan Pampangan. Kerbau rawa pun identik dengan Pampangan. Namun Desa Bangsal di kecamatan Pampangan, adalah salah satu sentra pengembangbiakkan kerbau rawa.

Selain diternakkan untuk dijual daging dan anakkannya, kerbau rawa juga menghasilkan susu segar dan turunannya. Bahkan sejak beberapa tahun yang lalu, peternak di desa Bangsal mulai mengembangkan nilai turunan dari susu segar kerbau rawa itu.

Advertising
Advertising

Susu segar disebut penduduk Desa Bangsal sebagai puan dan diolah menjadi jelly puan. Menurut Hasan, makanan tersebut juga diproduksi oleh para santri di Pondok Pesanteren Ibnul Fallaah. Tidak hanya sehat, harganya masih sangat terjangkau, Rp2.500 setiap satu cup kecil. “Dulunya susu segar hanya dijadikan gulo puan, sagon puan dan minyak samin,” katanya, Selasa, (13/8).

Jelly Puan dibuat dengan campuran beberapa bahan tambahan seperti gula, jelly, sirup, dan air dengan bahan utama tetap susu segar kerbau rawa.

Siang itu, Hasan yang juga sebagai pimpinan pondok pesanteren di pinggiran rawa-rawa itu sempat mendampingi para santri memamerkan cara pembuatan jelly. Mereka menyiapkan 2 liter puan segar. Setelah diolah dengan memasukkan beberapa campuran, maka jadilah sekitar 70 cup jelly puan rasa vanila dan coco pandan.

Kepala Desa Bangsa, OKI, Muhammad Hasan menunjukkan jelly puan yang diproduksi warga kampunya. TEMPO/Parliza Hendrawan

Selain sedap dipandang mata karena dibuat beraneka warna, jelly puan sedap di lidah tanpa ada aroma amis. jelly puan ini juga mantap diseruput saat hangat dan bisa disendok setelah didinginkan di dalam kulkas.

Sebenarnya desa Bangsal di Pampangan merupakan salah satu dari beberapa daerah di Sumsel yang menjadi tempat pengembangbiakkan kerbau rawa. Camat Pampangan, Z Hendy menjelaskan di wilayahnya masih terdapat ribuan ekor kerbau rawa yang tersebar di beberapa desa dan dimiliki oleh beberapa peternak.

Ia optimistis kerbau rawa akan tetap eksis bila persedian pakan dan lokasi pengembalaan berupa rawa-rawa dapat di jaga dengan baik.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

30 November 2023

Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

Lelang Lebak Lebung dan Sungai sebagai tradisi menghasilkan cuan atau untung hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

16 November 2023

Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

Tradisi Cang Incang dan Jidur Pedamaran ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada September lalu.

Baca Selengkapnya

Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

14 November 2023

Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau langsung lahan sawah di Ogan Komering Ilir atau OKI.

Baca Selengkapnya

Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

22 September 2023

Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

Hal itu tampak dalam monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 20 September 2023.

Baca Selengkapnya

Satgassus Pencegahan Korupsi Buka Temuan Hasil Pantauan Distribusi Pupuk Subsidi di Kabupaten OKI

4 Agustus 2023

Satgassus Pencegahan Korupsi Buka Temuan Hasil Pantauan Distribusi Pupuk Subsidi di Kabupaten OKI

Satgassus Pencegahan Korupsi pastika pupuk subsidi dan mesin pertanian diterima tanpa penyelewengan oleh pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya

Wisata Kerbau Rawa di Kalsel, Melihat Kerbau Berenang di Tengah Sunset

26 Maret 2023

Wisata Kerbau Rawa di Kalsel, Melihat Kerbau Berenang di Tengah Sunset

Habitat kerbau rawa di Kalsel seringkali dikunjungi oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya

Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Merayakan Hari Gajah Sedunia di Kantong Sisa Populasinya di Sumatera

12 Agustus 2022

Merayakan Hari Gajah Sedunia di Kantong Sisa Populasinya di Sumatera

Hari Gajah Sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat 12 Agustus 2022, merayakan hubungan gajah dan manusia sepanjang sejarah peradaban.

Baca Selengkapnya

OKI Susun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

26 Juli 2022

OKI Susun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

OKI merupakan kabupaten yang memiliki gambut terluas dan kesatuan hidrologis gambut (8 KHG) terbesar di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

25 Juli 2022

Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

Lokasinya di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang membuat sensasi makannya makin intim dan unik.

Baca Selengkapnya