Pendaki Dilarang ke Puncak Semeru untuk Upacara 17 Agustus

Senin, 12 Agustus 2019 17:11 WIB

Para pendaki berada di Ranu Pani pada Minggu, 1 April 2019. Petugas hanya memperbolehkan upacara di Ranu Pani, Kalimati, dan Ranu Kumbolo. TEMPO/Abdi Purnomo

TEMPO.CO, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memberi kesempatan kepada para pendaki untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019, di dalam kawasan taman nasional seluas 50.276 hektare itu.

Namun, mereka dilarang mengadakan upacara di Mahameru, nama puncak Gunung Semeru, gunung yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pendaki hanya diperkenankan melaksanakan upacara di tiga pos dari sepuluh pos atau rute pendakian Semeru, yakni Ranu Pani (pos pertama atau pos pendaftaran pengunjung/2.200 mdpl), Ranu Kumbolo (pos keempat/2.390 mdpl), dan Kalimati (pos kedelapan/2.800 mdpl).
“Paling jauh batas pendakiannya sampai Kalimati saja. Ini sesuai dengan rekomendasi PVBMG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Bandung,” kata Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie, Senin, 12 Agustus 2019.
Berdasarkan hasil pengamatan oleh PVMBG Pos Pengamatan Gunung Semeru yang diperoleh Balai Besar TNBTS diketahui rata-rata terjadi 17 letusan per hari, utamanya sejak pengamatan 8 Agustus silam.
Menurut John, dengan frekuensi letusan sebanyak itu, gunung Gunung Semeru tetap berstatus Waspada atau level 2 sehingga masyarakat. Para penaki diminta mewaspadai gugurnya kubah lava dari Jonggring Solaka, nama kawah Gunung Semeru. Dalam radius 4 kilometer dari lereng selatan-tenggara kawah aktif, yang merupakan alur luncuran awan panas.
Dengan kondisi demikian, para pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut. Sejauh ini jarak amannya dibatasi sampai Kalimati, tapi diharapkan juga pendaki bisa kemping dan melakukan upacara kemerdekaan di Ranu Kumbolo, sekitar 5 kilometer di bawah Kalimati.
Kepala Subbagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat menambahkan, instansinya membuka kuota pendakian bagi 600 pendaki yang ingin mengadakan upacara 17 Agustus. Kuota ini sama dengan kuota yang berlaku tiap hari. “Kuotanya sudah habis, pendaftaran ditutup buat pendakian 17 Agustus,” kata Syarif.
Balai Besar TNBTS tidak melarang para pendaki mengadakan upacara kemerdekaan, karena kegiatan tersebut merupakan tradisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun sebagai bentuk nasionalisme pendaki terhadap negaranya.
Tapi, Syarif menukas, para pendaki pun harusnya tetap mematuhi aturan main pendakian, tidak boleh nyelonong begitu saja sampai ke puncak Semeru. Para pendaki yang belum memesan tiket atau kehabisan kuota pendakian 17 Agustus diharapkan tidak memaksakan diri ikut pendakian.
Kalimati menjadi salah satu area upacara, para pendaki dilarang menggelar upacara di puncak Gunung Semeru. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Petugas TNBTS telah bersiaga untuk “merazia” para pendaki yang belum terdaftar di tiap pintu masuk TNBTS, utamanya di tiga pos yang jadi lokasi kemping sekaligus tempat upacara. Di tiap pos disiagakan sepuluh personel TNBTS dibantu aktivis pecinta alam.
Bagi mereka yang terbukti melanggar aturan, dipaksa turun ke Ranu Pani dan kemungkinan masuk "daftar hitam" TNBTS sehingga tak lagi boleh masuk kawasan TNBTS baik dalam waktu tertentu maupun permanen selamanya.
Para pendaki diwajibkan membawa pulang sampah logistik yang dibawanya dan dilarang menyalakan api. ABDI PURMONO

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

7 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

11 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

15 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

15 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

15 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

16 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

18 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya