Wisata Gunung Tangkuban Parahu Akan Buka Kunjungan Hari ini

Sabtu, 27 Juli 2019 11:22 WIB

Letusan Freatik Gunung Tangkuban Perahu, Jumat 26 Juli 2019/ Badan Geologi PVMBG

TEMPO.CO, Bandung - Pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu berencana membuka pintu kunjungan wisatawan hari ini pasca-erupsi atau letusan pada Jumat sore, 26 Juli 2019. Menurut Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, Putra Kaban, area kunjungan wisatawan masih dibatasi.

"Di daerah Jayagiri bisa, kalau ke kawah belum bisa," katanya saat dihubungi Sabtu, 27 Juli 2019. Daerah Jayagiri yang dimaksud adalah terminal bus pengunjung di dalam area Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu.

Di sana, ada taman-taman dan suasana hutan yang bagus. Jaraknya dari lokasi itu ke Kawah Ratu yang meletus sekitar 2 kilometer. "Masuknya dari pintu biasa ke Tangkuban."

Putra Kaban menjelaskan pada Sabtu pagi tadi, dia bersama petugas dan aparat kepolisian, tentara, serta pejabat daerah meninjau lokasi di sekitar sumber erupsi. "Kondisi di atas (puncak) sudah normal. Kawahnya dalam kondisi biasa," ujar dia.

Hanya saja, pihaknya tetap menjalankan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG. Utamanya radius aman sejauh 500 meter dari Kawah Ratu. "Jam per jam kami ikuti perkembangan situasi gunung dari PVMBG," katanya.

Pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu juga berencana mengerahkan pegawainya untuk membersihkan abu vulkanis semburan letusan di sekitar kawah pada siang ini. "Pembersihan pakai alat manual, pasukan kami banyak di sini," ujar Putra Kaban.

Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha PVMBG, I Gede Suantika dalam jumpa pers pagi ini di kantornya memastikan lokasi wisata Gunung Tangkuban Parahu masih ditutup pagi ini. "Sampai kapan kita lihat dulu situasinya," ujar dia.

Hasil analisis PVMBG menunjukkan Gunung Tangkuban Parahu masih berpotensi kembali erupsi karena tremor atau getarannya masih terus berlangsung. Evaluasi data pemantauan terkini mengindikasikan potensi terjadinya erupsi besar masih belum teramati.

Advertising
Advertising

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu berada dalam kondisi yang belum stabil dan dapat berubah sewaktu-waktu. Ancaman bahaya yang paling mungkin terjadi saat ini berupa hembusan gas vulkanik dengan konsentrasi berfluktuasi di sekitar Kawah Ratu.

Dampaknya, bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa pengunjung, pedagang, masyarakat sekitar, bila kecenderungan konsentrasi gas-gas vulkanik tetap tinggi. "Erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah berpotensi terjadi tanpa ada gejala vulkanik yang jelas," kata Kasubdit Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani.

Berita terkait

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

17 menit lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

2 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

4 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya