Jalan "Maut" Menuju Taman Nasional Taroko di Taiwan

Reporter

Nur Alfiyah

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 23 Juli 2019 10:59 WIB

Sungai Liwu yang mengalir di bawah ngarai di Taman Nasional Taroko. TEMPO/Nur Alfiyah

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Truku atau Taroko tersisih akibat wilayah perburuannya menjadi taman nasional. Suku yang hidup dari berburu, bertani, dan berkebun itu mirip dengan Suku Dayak di Indonesia. Selain berburu untuk dikatakan dewasa, lelaki Truku biasa memenggal kepala lawan dalam sebuah perselisihan antarsuku.

Namun budaya itu kini hilang, berganti Truku yang urban. Untuk menjangkau Taman Nasional Taroko yang berada di tengah ngarai, Anda harus melewati pegunungan granit yang dibelah Sungai Liwu. Namun kelelahan menjangkau cagar budaya Suku Truku terbalas kontan, inilah spot pemandangan terindah di Taiwan.

Pengunjung berswafoto di Swallow Grotto, Taman Nasional Taroko. TEMPO/Nur Alfiyah.

Selain ngarai, Taman Nasional Taroko menyediakan wisata budaya, untuk berinteraksi dengan Suku Truku, berkunjung ke kuil, museum, dan jalur-jalur tracking yang menantang.

Taman Nasional Taroko berluas 920 km2, yang terbagi menjadi tiga distrik:Hualien, Nantou, dan Taichung. Luasnya mengingatkan Taman Nasional Bromo Tengger yang dibagi Kabupaten Pasuruan, Malang, Probolinggo, dan Lumajang.

Advertising
Advertising

Terbentuk berjuta-juta tahun karena gerakan perut bumi dan erosi Sungai Liwu, Taman Nasional Taroko adalah rumah bagi monyet, beruang, babi hutan, dan beragam jenis burung. Bahkan hampir semua fauna yang ada di Taiwan, terkonsentrasi di Taroko. Namun, siapa nyana ke ngarai Taroko merupakan jalan yang menegangkan.

Dulu kala, ngarai sepanjang 19 km di Central Mountain Range itu merupakan wilayah terpencil. Pemerintah Taiwan kesulitan membangun jalan di pegunungan itu. Pasalnya, pegunungan di taman nasional itu berkomposisi batu marmer. Sungai Liwu memang punya andil besar membentuk tebing-tebing marmer.

Bahkan, dulunya, sebelum ada jalanan mulus, Sungai Liwu dan Ngarai Taroko adalah tambang batu giok. Bisa dibayangkan sulitnya perjalanan saat itu. Pemerintah Taiwan mulai membangun jalan dengan menembus gunung marmer tersebut pada Juli 1956.

Dari Taroko, jalannya membentang ke barat sepanjang 192 kilometer sampai ke Provinsi Dongshi. Sekitar 5.000-6.000 pekerja membangun jalan ini setiap hari. Mereka melubangi marmer tanpa mesin dan hanya mengandalkan peralatan sederhana.

Pekerjaan ini selesai pada Mei 1960. Jalan yang dibangun tersebut menjadi salah satu jalan paling berbahaya di dunia. Sebab, jalannya sangat sempit—beberapa ruas hanya bisa dilintasi satu kendaraan—dan berliku menembus gunung.

Selama proses pengerjaan itu, 226 pekerja meninggal. Pemerintah membuatkan kuil Eternal Spring Shrine yang dibangun di atas air terjun kecil yang sangat bersih untuk mengenang mereka. Kuil dan air terjunnya bisa dinikmati dari kejauhan. Namun, bagi yang ingin melihat langsung dan berdoa, ada jalan setapak sejauh 3,4 kilometer yang melewati kuil itu.

Di taman nasional ini juga ada Yanzikou (Swallow Grotto), lorong di tepi jurang yang dibiarkan berpahat kasar. Dinamakan Swallow Grotto karena banyak burung walet sering terlihat di sini. Kotorannya masih terlihat di aspal di bawah langit-langit marmer yang bercelah.

Namun, karena lokasi ini sering dikunjungi wisatawan, populasi walet berkurang banyak. “Sebagian besar dari mereka minggat,” kata Chang Wei Lin, pemandu wisata yang mengantarkan kami ke sana.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

14 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

3 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

3 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya