Wisata Aman di Gunung Bromo Pascaerupsi

Sabtu, 20 Juli 2019 16:17 WIB

Gunung Bromo

TEMPO.CO, Malang - Gunung Bromo obyek wisata andalan Jawa Timur itu indah sekaligus berbahaya. Usai meletus Jumat sore (19/7) Bromo dinyatakan aman bagi wisata dan kegiatan pariwisata. Namun masih dilarang mendekati puncak kawah Bromo.

Kondisi terbaru pasca erupsi, Sabtu siang, 20 Juli 2019, kegempaan vulkanik yang terekam di seismograph relatif menurun. Namun menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, letusan Gunung Bromo bersifat fluktuatif alias aktivitas gunung apinya naik-turun.

”Karena itu kami memantau terus selama 24 jam untuk antisipasi jika terjadi eskalasi aktivitas vulkanik,” katanya, Sabtu, 20 Juli 2019.

Gunung Bromo berstatus level II atau waspada, untuk itu masyarakat diminta tidak mendekat ke puncak kawah. PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar siapa pun tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah aktifnya. “Lokasi dan spot yang bagus dari radius aman itu bisa di sekitar Pos Pengamatan G. Bromo, Lava View hotel, atau lainnya,” kata Kasbani.

Anggota komunitas penggemar sepeda gunung berwisata di gunung Bromo yang sedang mengalami erupsi di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 23 Maret 2019. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan domestik di gunung Bromo sejak bulan Februari 2019 mencapai 35.164 orang sementara wisatawan asing mencapai 758 orang. ANTARA

Advertising
Advertising

Catatan PVMBG lainnya, erupsi gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut itu tidak terus menerus. Dari Jumat hingga Sabtu pagi Gunung Bromo kadang terlihat jelas dan juga terkadang samar tertutup kabut. Cuaca juga dilaporkan hujan.

Letusan Gunung Bromo juga ditandai oleh asap kawah utama berwarna putih tipis hingga sedang setinggi kira-kira 300 meter dari puncak. Terdengar juga suara gemuruh dan dentuman. Adapun angin bertiup lemah ke arah selatan, baratdaya, barat dan barat laut.

Siapa pun termasuk wisatawan bisa menikmati Gunung Bromo dalam kondisi yang tidak biasanya itu. Selain mengatur posisi dalam jarak aman, Kasbani meminta wisatawan dan warga sekitar untuk menyiapkan masker guna mengantisipasi jika ada abu vulkanik.

Masker yang digunakan bisa jenis apa pun asalkan melindungi pernafasan dari terpaan abu vulkanis.

Berita terkait

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

5 jam lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

8 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

21 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya