Hotel 1887 Bekas Opera House yang Sensasional

Sabtu, 20 Juli 2019 08:42 WIB

Suasana Hotel 1887 di China Town, Singapura. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Singapura - Di China Town atau kawasan pecinan Singapura, imajinasi bisa melayang ke masa silam mengenai kota kecil di ujung Malaysia. Bangunan-bangunan di China Town nyaris semahzab: beratap tinggi, menjulur panjang seperti garis horisontal, dan membentuk lorong-lorong. Dinding bangunan berusia ratusan tahun itu juga serupa, bercat cerah dan berjendela dua sayap.

Di jantung Trengganu Street, tepat di tengah China Town, sebuah bangunan bercat putih tampak paling beda. Dari semua gedung yang berderet, ia paling megah -- lagi kuno. Dulunya, bangunan ini adalah opera house bernama Lai Chun Yuen, yang sekarang telah disulap menjadi hotel.

Di saat petang pemandangan Hotel 1887 menjanjikan riuh pasar malam. Namun di pagi hari di China Town Singapura, disibukkan orang lalu lalang. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Dinamai Hotel 1887, keberadaannya saat ini menjadi ruang komersial bagi turis yang ingin lebih dekat mengenal pecinan Negeri Singa masa lampau. TEMPO menjajal menginap di hotel itu pada Jumat, 19 Juli 2019, berdasarkan rekomendasi aplikasi Agoda.

Tak seperti hotel-hotel lainnya, 1887 memiliki pintu masuk mungil. Lebar pintunya tak sampai 3 meter dengan lobi yang minimalis. Barangkali inilah ciri khasnya, yakni mempertahankan gaya arsitektur rumah orang-orang peranakan lawas.

Advertising
Advertising

Di sisi kiri lobi, tamu langsung disambut lantai dansa dan bar berkapasitas 75 orang. Itulah bar, tempat orang-orang berpesta kalau malam dan titik turis bertemu untuk sarapan kala pagi. Konon, bar ini dulunya panggung opera. Pada masa opera house Lai Chun Yuen berjaya di abad 19-an, tempat ini menjadi senter bagi para aktor dan aktris manggung.

Di samping panggung itu, pada masa lampau kursi-kursi kecil dan meja bundar merupakan tempat tetamu Cina dan Hong Kong ngebir, mengudap camilan, sambil menyaksikan pentas malam. Tetamu lain, dengan strata yang lebih tinggi, menonton pertunjukan opera dari lantai dua dan tiga dengan ruang kubikel.

Kamar di Hotel 1887 dilengkapi balkon untuk menikmati suasana China Town, Singapura. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Ruang-ruang kubikel di lantai dua dan tiga itu, saat ini diubah menjadi kamar-kamar hotel dengan beragam tipe. Di antaranya single, double, balcony, dan family. TEMPO memilih kamar single dengan fasilitas balkon.

Desain kamar single balcony itu cocok untuk solo traveler yang ingin bersendiri menikmati kawasan pecinan. Kamar ini memiliki ranjang yang muat satu orang dan teras yang langsung menghadap ke arah kawasan China Town.

Dari dalam kamar, turis dapat menikmati pula riuh suara pasar malam pecinan kala petang datang. Sedangkan saat pagi, mereka bakal dibangunkan bunyi orang lalu-lalang karena letaknya tak jauh dari pasar.

Managing Director Hotel 1887, Bryan Ong mengatakan hampir saban hari hotelnya penuh. “Okupansi kami mencapai 90 persen dengan jumlah kamar 80 unit,” katanya saat ditemui TEMPO pada Jumat, 19 Juli 2019.

Hotel ini banyak diburu turis asing dari Amerika, Eropa, dan beberapa negara di Asia. Umumnya, turis yang menginap adalah turis kelas menengah ke atas. Pada masa ramai kunjungan atau high season, Hotel 1887 mesti di-booking lebih awal melalui aplikasi pemesanan online, seperti Agoda. “Biasanya kami penuh kalau bulan Juli, Agustus, September, Oktober, Desember, dan saat Imlek,” katanya.

Hotel ini bisa dijangkau dengan jalan kaki 5 menit dari Stasiun MRT China Town, 3 menit dari kawasan Food Street, dan langsung menghadap ke pasar malam. Sementara itu, untuk menginap di hotel ini, pengunjung mesti merogoh kocek mininal S$150 atau Rp1,5 juta per malam.

Ada dua larangan paten yang ditetapkan pihak hotel saat turis memesan hotel, yakni tidak boleh merokok dan makan durian.

Suasana Hotel 1887 di China Town, Singapura. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

19 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

20 jam lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

21 jam lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

2 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

3 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

4 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

4 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

4 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya