10 Destinasi Wisata Prioritas Bakal Punya Homestay Terstandar

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 Juli 2019 12:22 WIB

Homestay Balkondes binaan PT TWC di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA/Anis Efizuddin)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata menggandeng perusahaan pembiayaan PT Sarana Multigriya Financial untuk mengembangkan skema pembiayaan bagi pengembangan homestay dan desa wisata di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.

Baca: Demi Keamanan Wisata, Homestay Sebaiknya Dibuat Bak Rumah Adat

Sepuluh destinasi wisata prioritas itu adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Asisten Deputi Investasi Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Henky Manurung dan Direktur Manajemen Risiko dan Operasional SMF, Trisnadi Yulrisman, di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.

Henky Manurung menjelaskan, dalam kerja sama ini PT Sarana Multigriya Finansial berperan sebagai pemberi pembiayaan homestay kepada masyarakat di desa atau lokasi wisata melalui Lembaga Penyalur dan Pemberdayaan Lembaga Penyalur pada area destinasi wisata prioritas

Perusahaan pembiayaan tersebut berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata melalui Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata, untuk melakukan pendampingan kepada lembaga penyalur. "Pendampingan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat setempat," kata Hengky.

Advertising
Advertising

Kerja sama dengan perusahaan pembiayaan tersebut, menurut Hengky, bukan sebatas pada pembangunan homestay, melainkan sampai promosi, advokasi investasi, monitoring, dan evaluasi pertumbuhan homestay di setiap destinasi wisata prioritas tadi.

Baca juga:
Nikmati Homestay Kampung Flory Yogyakarta Dikelola Penduduk Lokal

Direktur Manajemen Risiko dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial, Trisnadi Yulrisman mengatakan program pembiayaan homestay diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk membangun atau memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan. Dengan begitu, tercipta lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan pertumbuhan pariwisata di daerah tertentu.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata, Kementerian Pariwisata, Anneke Prasyanti mengatakan kerja sama ini diharapkan bisa menjadi terobosan bahwa alokasi pendanaan dapat mendukung Homestay Desa Wisata yang kriterianya sesuai dengan aset lokal dan arsitektur nusantara. Sebelum mengucurkan bantuan, ada proses verifikasi dan survei. "Kami juga menyiapkan buku panduan untuk dipelajari masyarakat setempat," ucapnya.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada 2005 di bawah Kementerian Keuangan. Perusahaan ini bertugas sebagai Special Mission Vehicle untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

4 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

4 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya