Yuk Kuatkan Diplomasi Kebudayaan dengan Paket Wisata Keraton

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 27 Juni 2019 10:19 WIB

Seorang kerabat keraton menempati area khusus sebelum salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon, Jawa Barat, 25 Desember 2015. Salah satu masjid tertua di Indonesia tersebut menjadi tujuan utama peziarah dan wisatawan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) mengeluarkan 10 rekomendasi kepada pemerintah yang salah satunya mendorong penyelenggaraan paket wisata keraton sebagai upaya meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata.

Baca: Pentingnya Masyarakat Desa Wisata Sadar tentang Wisata

Rekomendasi tersebut sebagai hasil dari pertemuan FSKN bertajuk "Pemajuan Kebudayaan Berbasis Keraton" yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa 25 Juni 2019 yang dihadiri lebih dari 100 raja dan sultan Nusantara.

Dewan Pakar sekaligus Ketua Pelaksana seminar FSKN Anna Mariana mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk membangun sinergi antara para sultan dan raja dengan pemerintah dalam pelaksanaan pemajuan kebudayaan yang berbasis keraton. "Diharapkan sinergi ini juga dapat berdampak pada peningkatan bidang pariwisata dan wisata religi," kata pada Rabu 26 Juni 2019 di Jakarta.

Wisatawan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Sabtu (11/4). Pada liburan panjang kali ini, sejumlah obyek wisata di Yogyakarta ramai dikunjungi wisatawan, salah satunya adalah Keraton Yogyakarta. ANTARA/Regina Safri

Selain menyelenggarakan paket wisata keraton, sejumlah hal lain yang direkomendasi FSKN yakni meningkatkan kapasitas sumber daya manusia keraton, menetapkan standar kelola Keraton, menetapkan Keraton sebagai cagar budaya yang dapat dimanfaatkan untuk pelestarian nilai budaya leluhur, pendidikan, pariwisata dan pengembangan Ilmu.

Kemudian membangun ekosistem kebudayaan berbasis keraton, melaksanakan program perlindungan, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan berbasis keraton, melakukan rehabilitasi, penataan dan revitalisasi Keraton dalam masa pemerintahan 5 tahun ke depan

Advertising
Advertising

Menjalin kerja sama Internasional dalam rangka memperkuat diplomasi kebudayaan untuk memperkuat posisi geostrategis NKRI, mendirikan museum Pusaka Nusantara untuk penempatan pengembalian pusaka pusaka yang ada di luar negeri.

Sementara itu Ketua Umum dan Dewan Pengurus FSKN periode 2017-2022 Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat, menyebut sesungguhnya perjalanan NKRI tidak dapat dipisahkan dari keberadaan dan peranan keraton. "Keraton yang tersebar di Nusantara, adalah mata rantai historis dengan nilai nilai sosial dan kultural, dari sistem budaya dan sosial masyarakat sejak beberapa abad yang lampau," ujarnya.

Dalam perkembangan proses budaya bangsa, lanjut Sultan Sepuh, keraton di bumi nusantara telah menempatkan unsur-unsur kebudayaan daerah, sebagai unsur kebudayaan nasinoal, yang menjadi asset di dalam mengembangkan kehidupan kebudayaan sosial dan kemasyarakatan.

Sebagaimana tersirat dalam UUD negara kesatuan RI 1945, peranan keraton dalam bingkai NKRI saat ini, tentu saja ditekankan dari sisi ketahaan budaya nasional. “Tidak dapat dipungkiri, bahwa keraton merupakan episentrum budaya dan nilai-nilai luhur bangsa. Maka kami mengapresiasi lahirnya pemajuan UU Kebudayaan, di mana dari 10 objek pemajuan kebudayaan, hampir seluruhnya terdapat di keraton," lanjutnya.

Oleh karena itu, menurut Sultan, program revitalisasi keraton mejadi sangat strategis dalam konteks pemajuan kebudayaan nasional. "Karena itu kami mengharapkan komitmen pemerintah untuk merelisasikan program revitalisasi keraton, dalam masa pemerintahan 5 tahu ke depan," katanya.

Seperti diketahui, Pelaksanaan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan UU NO 11 tentang Cagar Budaya merupakan tanggung jawab multipihak yang peduli terhadap modal budaya yang tak terhingga nilainya.

Baca: Tradisi Nyumbun, Daya Tarik Wisata di Jambi

"Jika dikaji secara mendalam bahwa 10 Objek pemajuan kebudayaan dan cagar alam yang ditetapkan dalam UU tersebut, semua berada di dalam lingkungan keraton, termasuk warisan budaya benda dan warisa budaya tak benda," kata Sultan Sepuh.

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

7 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

15 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

18 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

18 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

22 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya