Pesawat Air Asia dengan bodi samping bertuliskan I Love Lombok. TEMPO | Supriyantho Khafid
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan maskapai AirAsia akan mendorong promosi besar-besaran untuk menarik 15 ribu wisatawan Australia dari Perth, setiap tahunnya berkunjung melalui rute baru Perth - Lombok.
Promosi ini berkaitan dengan peluncuran rute Perth - Lombok pada Maret 2019 lalu. Aktivitas promosi diharapkan akan memperkenalkan keelokan pantai-pantai Lombok, termasuk lokasi berselancar dan menyelam terbaiknya. Selain itu, pemandangan alam dan pegunungan di Lombok diharapkan bisa jadi alternatif liburan warga Australia.
Sejak Maret 2019 lalu, maskapai penerbangan berbiaya rendah Air Asia menerbangi rute barunya Lombok - Perth Australia Barat empat kali sepekan. Rute baru tersebut adalah bagian dari dibukanya pusat operasi (hub) baru Air Asia.
Selain itu, Air Asia juga membuka jalur baru penerbangan dari Denpasar ke Lombok, Yogyakarta - Lombok dan Jakarta - Lombok. "Air Asia menjadikan Lombok sebagai hub untuk mendukung tumbuhnya Bali-Bali baru di Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani di Jakarta, Senin 3 Juni 2019 lalu.
Karenanya, pemerintah menyambut positif upaya maskapai tersebut termasuk pengoperasian rute barunya. Ia meyakini pertumbuhan pariwisata Lombok akan melesat setelah dibukanya rute ini. Apalagi, AirAsia akan menjadikan Lombok sebagai hub. "Pariwisata Lombok akan berkembang. Kami yakin bisa lebih baik dari sebelumnya,” ujar Rizki.
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan pembukaan rute baru ini merupakan kelanjutan dari komitmen AirAsia untuk membuka hub di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diharapkan, strategi bisnis ini dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata Lombok pascagempa pada 2018. Dia berharap dalam beberapa bulan ke depan, pulau ini akan menjadi tujuan wisata yang semakin diminati warga Australia. "Apalagi dengan penerbangan yang relatif singkat dari Perth,” ucapnya.
Pengembangan Lombok sebagai hub AirAsia juga diharapkan akan berperan sebagai katalis untuk pertumbuhan dan persaingan yang sehat di Indonesia. Dengan merangsang pasar melalui harga tiket yang murah, pihaknya ingin memberikan lebih banyak peluang bagi masyarakat Australia dan Indonesia untuk terbang.
