Objek Wisata Boon Pring Malang, Telaga dari 6 Mata Air Ajaib

Kamis, 30 Mei 2019 19:32 WIB

Suasana objek wisata Boon Pring di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin, 20 Mei 2019. TEMPO | Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Objek wisata alam tak hanya menyuguhkan panorama yang indah dan udara menyegarkan. Wisata alam juga menyimpan misteri yang dipercaya penduduk sekitar dari generasi ke generasi. Salah satunya adalah obejek wisata Boon Pring di Malang.

Baca: Objek Wisata Gancik Hill Top Gratis Selama Libur Lebaran

Objek ekowisata Boon Pring terletak di Jalan Kampung Anyar, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kampung bambu ini berada di wilayah selatan dan berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Malang dengan waktu tempuh 1 jam.

Pentolan kelompok sadar wisata atau Pokdarwis Boon Pring, Mbah Gimbal mengatakan tempat wisata ini selalu ramai setiap libur panjang, termasuk selama libur Lebaran serta libur Natal dan tahun baru. Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun kerap bertandang ke Boon Pring sekadar menikmati suasana alam yang segar dan alami.

Salah satu aktivitas wisata yang disukai wisatawan asing adalah bermain getek. Saat disambangi Tempo pada Senin, 20 Mei 2019, Mbah Gimbal bersama dua remaja desa sedang membuat sebuah getek atau rakit bambu untuk wisatawan asal Cina. "Mereka suka bermain getek sepasang-sepasang," kata Mbah Gimbal yang pernah menjadi pemandu wisata di Bali.

Advertising
Advertising

Suasana objek wisata Boon Pring di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin, 20 Mei 2019. TEMPO | Abdi Purmono

Kepala Desa Sanankerto, Mohammad Subur mengatakan objek wisata Boon Pring dulunya berupa hutan bambu. Penduduk sekitar memanfaatkannya untuk membuat rumah dan kayu bakar di dapur. Sampai ada program konservasi dari pemerintah pada 1978, masyarakat kemudian bergotong royong membuat embung yang kini disebut telaga dengan kedalaman 2 sampai 3 meter.

Pada 1983 penanaman beragam jenis bambu dimulai sampai berumpun-rumpun sesuai jenis masing-masing. Sebelum bernama Boon Pring, objek wisata ini sebelumnya bernama Sumber Andeman atau Taman Wisata Andeman.

Baca juga: Mudik Lebaran, Ketahui 4 Obyek Wisata di Jalur Selatan Jawa

Tiada sungai di telaga itu. Airnya berasal dari enam mata air, yakni Sumber Adem, Sumber Towo, Sumber Gatel, Sumber Maron, Sumber Krecek, dan Sumber Seger. Sumber Adem dan Sumber Towo menjadi mata air terbesar.

Disebut Sumber Adem karena orang yang melihatnya merasa adem hatinya dan airnya memang dingin. Adapun di Sumber Gatel, seperti namanya, orang bisa gatal-gatal jika berendam di Sumber Gatel. Obat gatal itu ada di Sumber Towo, yang jika terkena airnya maka rasa gatal bisa hilang. Subur menjelaskan, mata air di Sumber Towo berusia paling tua dan dipercaya mampu mengobati pelbagai penyakit.

Suasana objek wisata Boon Pring di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin, 20 Mei 2019. TEMPO | Abdi Purmono

Sementara itu, Sumber Seger berair jernih dan segar sehingga bisa langsung diminum, sekaligus bisa mengobati pegal dan linu. Adapun Sumber Maron dipercaya sebagai penanda pergantian musim. Jika airnya mulai surut, tandanya masuk musim kemarau dan begitu sebaliknya. Sedangkan Sumber Krecek karena selalu mengeluarkan bunyi 'krecek-krecek'.

Warna air telaga tampak kehijauan karena pantulan warna hutan bambu dan pohon besar di sekitarnya. Beragam jenis ikan hidup di dalamnya, yang didominasi ikan koi dan nila. Selebihnya tombro dan ikan mas.

Simak: Mudik ke Malang, Ada 7 Objek Wisata Top Versi Menteri Arief Yahya

Nama Boon Pring merupakan gabungan dua suku kata dalam bahasa Inggris dan Jawa, yakni boon (anugerah) dan pring (bambu). Kata boon juga merujuk pada lafal kata kebun jadi bun. "Kemudian dicarikan persamaan katanya dalam bahasa Inggris dan ketemu kata boon itu. Artinya juga sangat bagus dan menjual sebagai objek wisata," kata Subur.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

4 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

6 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

7 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

7 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya