Agrowisata Lereng Gunung Merapi, Asyiknya Panen Sayur di Triple T

Sabtu, 25 Mei 2019 17:29 WIB

Taman bunga berlatar pemandangan Gunung Merapi di Tretes Taman Tani atau Triple, agrowisata di Dusun Tretes, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. TEMPO | Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Boyolali - Tinggal di kaki Gunung Merapi yang bertanah subur menjadi berkah bagi warga Dusun Tretes, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Selain mengandalkan kesuburan tanahnya untuk bercocok tanam, sebagian warga RT 3 dan 4, RW 9, Dusun Tretes, memanfaatkan lahan pertaniannya menjadi agrowisata. Tretes Taman Tani namanya atau dikenal dengan sebutan Triple T.

Baca: Libur Lebaran ke Gunung Merapi, Mainlah ke Objek Wisata Triple T

Tretes Taman Sari berjarak sekitar 20 kilometer di barat kota Boyolali. Untuk menuju Tretes Taman Tani, wisatawan bisa lewat jalur Solo - Selo - Boyolali atau SSB, jalan beton mulus penghubung Boyolali dan Magelang yang membelah Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Dari arah timur (Boyolali), gardu masuk ke Tretes Taman Tani berada di sisi utara jalur SSB, tepatnya di simpang tiga depan kantor Balai Desa Selo.

Sebagai salah satu destinasi agrowisata di Boyolali, Tretes Taman Tani memanfaatkan kebun sayur dan kandang sapi perah milik penduduk setempat. Cukup membayar tiket masuk Rp 5.000 per orang dan parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil, wisatawan dapat merasakan pengalaman menjadi petani sekaligus peternak sapi perah.

Sembari menikmati sejuknya udara pegunungan, wisatawan di Tretes Taman Tani dapat berjalan kaki menyusuri pematang berupa jalan setapak berlantai semen di antara rimbunnya kebun sayur dan buah. Berlatar panorama punggung Gunung Merapi di sisi utara, pematang yang dipercantik oleh tanaman bunga berwarna-warni di kanan-kirinya, itu kerap dipilih para calon pengantin untuk berfoto prewedding.

Advertising
Advertising

Area berkemah atau camping ground yang berlatar pemandangan Gunung Merapi di Tretes Taman Tani, agrowisata di Dusun Tretes, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. TEMPO | Dinda Leo Listy

"Banyak spot menarik untuk berfoto di Tretes Taman Tani. Ada bangku-bangku kayu di antara taman bunga, gazebo di tengah kebun, gardu pandang, dan area camping ground berupa dataran berundak dengan latar Gunung Merapi," kata Aloysius Jarot, pemilik Omah Koelon Studio Foto Boyolali kepada Tempo, Rabu, 23 Mei 2019.

Baca juga: Objek Wisata Triple T Bangkit Berkat 6 Pemuda Gunung Merapi

Di Tretes Taman Tani yang menggunakan lahan seluas sekitar 1 hektare itu, wisatawan juga bisa memanen sayur dan buah segar dengan harga yang tentu lebih murah dari pasar. Sayurannya meliputi brokoli, loncang (daun bawang), jipan (labu siam), kol, wortel, kentang, cabai, tomat, bawang merah, dan paprika. Adapun tanaman buahnya meliputi tledong (kesemek), jambu biji, dan labu kuning.

Warga Desa Samiran menjual tledung atau buah kesemek, oleh-oleh khas kawasan wisata Kecamatan Selo, Boyolali. Tledung adalah buah endemik di lereng Gunung Merapi dan Merbabu wilayah Kecamatan Selo yang hanya berbuah setahun sekali. TEMPO | Dinda Leo Listy

Kalau harga wortel di pasar Rp 6.500 per kilogram, di Tretes Taman Tani cukup Rp 5.000. Harga kol di pasar Rp 4.000 per kilogram, di sini hanya Rp 3.500. Selain lebih murah, kualitas sayurannya juga lebih baik dan segar karena wisatawan langsung memanen dan memilih sendiri.

Bagi rombongan study tour dari taman kanak-kanak dan sekolah dasar, Tretes Taman Tani juga menyediakan paket wisata edukasi seperti belajar menanam dan memanen sayur, cara memerah susu sapi, dan permainan outbound. "Wisata edukasi itu tidak dipungut biaya lagi. Kalau jumlah rombongannya lebih dari 20 orang, harga tiket masuknya cuma Rp 4.500," kata Khoeroni Nugroho, seorang pengelola Tretes Taman Tani.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

8 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

8 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

8 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

9 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya