Kisah Saluran Irigasi Jadi Objek Wisata Air Terjun Mini di Klaten

Sabtu, 18 Mei 2019 21:01 WIB

Air Terjun Gemulai di Dukuh Banyusri, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, yang terlantar setelah viral.Tempo/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Klaten - Objek wisata Air Terjun Gemulai di Dukuh Banyusri, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, mati suri selama satu tahun. Air Terjun Gemulai adalah objek wisata alternatif yang menawarkan keindahan panorama limpasan air dari saluran irigasi yang berhulu di Sungai Gemuling.

Baca: Napak Tilas Air Terjun Gemulai, Wisata Alternatif di Klaten

Setelah mengairi areal persawahan penduduk, air irigasi itu mengakhiri perjalanannya di tebing batu berketinggian sekitar 10 meter sebelum kembali ke Sungai Gemuling yang melintasi Dukuh Banyusri. Saat sawah di atasnya sedang mendapat jatah pengairan, air terjun pun mengalir deras.

Begitu pula sebaliknya. Curah air terjun pun surut saat jatah pengairan dialihkan ke petak sawah yang lain. Pada awal 2017 hingga medio 2018, Air Terjun Gemulai bisa mengumpulkan pendapatan bersih sekitar Rp 1 sampai 2 juta per pekan dari sumbangan suka rela pengunjungnya.

"Saat itu kami belum menerapkan tiket masuk, hitung-hitung buat promosi dulu," kata Ketua Karang Taruna Dukuh Banyusri, Arifin Wahyu Nugroho kepada Tempo, Kamis 16 Mei 2019. Selain untuk mengganti jasa masyarakat dan pemuda yang setia berjaga serta memandu wisatawan dengan nominal sekadarnya, sisa uang sumbangan itu diputar lagi untuk modal mengembangkan obyek wisata.

Advertising
Advertising

Sayangnya, lambat laun pengunjung Air Terjun Gemulai mulai surut. Musababnya, keindahan air terjun tidak bisa dinikmati tiap hari karena hanya mengandalkan limpasan saluran irigasi yang mengairi areal persawahan di atasnya. Ditambah lagi para pengelolanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Lebatnya semak belukar di jalan setapak menuju Air Terjun Gemulai, obyek wisata alam di Dukuh Banyusri, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Pada awal 2017 sampai medio 2018, Air Terjun Gemulai ramai dikunjungi wisatawan setelah menjadi viral di media sosial. Tempo/Dinda Leo Listy

Menurut Arifin, persoalan tidak ajeknya limpasan saluran irigasi di Air Terjun Gemulai sebenarnya bisa diatasi dengan menyalurkan air secara langsung dari Sungai Gemuling di Desa Glagah dengan menggunakan pipa. Namun, solusi itu berisiko diprotes para petani karena bakal mengurangi jatah pengairan sawah mereka.

"Permasalahan itu sebenarnya masih berpeluang diselesaikan secara musyawarah dengan menawarkan sistem bagi hasil dari pengelolaan pariwisata Air Terjun Gemulai kepada para petani," kata Arifin. Namun, langkah itu belum dapat ditempuh lantaran Air Terjun Gemulai juga belum menghasilkan keuntungan.

Baca juga: Air Terjun Berasap Jadi Destinasi Wisata Baru di Cianjur

Demi kembali bangkitnya objek wisata Air Terjun Gemulai, Arifin berencana menawarkan kerja sama pengelolaannya dengan pihak swasta. "Kalau ada investor, baik dari dalam atau luar berminat menanamkan modalnya di Air Terjun Gemulai, kami siap menyambut dengan tangan terbuka," kata Arifin.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Handayani Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Bayu Adhi Putra mengatakan jika masyarakat benar-benar ingin menggarap objek wisata Air Terjun Gemulai, pihaknya bersedia bekerja sama. "Asalkan serius dikembangkan menjadi usaha pariwisata yang profesional, pemerintah desa pasti mendukung dari segi dana dan lain-lain,” kata Bayu Adhi Putra.

Berita terkait

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

8 jam lalu

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

Polres Klaten berhasil membekuk terduga pelaku penusukan dalam duel maut antarsesama pengamen manusia silver di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

1 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

1 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

4 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

5 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

11 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

11 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

15 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

16 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya