Menggali Potensi Wisata dari Perkebunan Kopi di Papua

Minggu, 5 Mei 2019 12:32 WIB

Pekerja wanita memilih biji kopi yang telah siap panen di sebuah perkebunan di Nueva Guinea, Nikaragua, 29 Desember 2017. REUTERS/Oswaldo Rivas

TEMPO.CO, Jakarta - Papua memiliki tiga perkebunan kopi yang menarik untuk dijadikan sebagai tempat ekowisata. Perkebunan kopi itu terletak di tiga kabupaten, yaitu di Paniai, Deiyai, dan Dogiyai Papua.

Baca: Wisata Kuliner, Mengenal Potensi Kopi Dogiyai dari Papua

Master Trainer Kopi Arabika Nasional, Hanok Herison mengatakan ketiga perkebunan itu selain mampu menghasilkan biji kopi berkualitas juga cocok dikembangkan sebagai kawasan wisata karena memiliki pemandangan alam yang indah. "Tak cuma kebun, di perkebunan kopi di Paniai ada danaunya juga," kata Hanok Herison di Alenia Papua Coffee and Kitchen, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2019.

Wisatawan bisa menjelajah dan mengetahui proses produksi kopi dari mulai pembibitan sampai menjadi biji kopi. Senyampang itu, nikmati juga hawa yang sejuk dan pemandangan di tepi danau. Lebih asyik lagi jika sambil menyeruput secangkir kopi hangat.

"Perlu ada yang menginisiasi untuk dapat menerima hal-hal baru," tutur Hanok Herison. Dia menyarankan agar pemerintah dan masyarakat berkolaborasi untuk mengadakan berbagai acara, sehingga wisatawan tertarik untuk datang ke sana.

Advertising
Advertising

Baca juga: 5 Keistimewaan Kopi Oksibil Papua, Dikemas dengan Koteka

Untuk diketahui, Hanok Herison menceritakan, asal bibit kopi di tiga perkebunan kopi di Papua itu, pertama kali dikenalkan oleh misionaris Belanda pada 1950-an. Tahun 1968, buah kopi kian melimpah. "Para misionaris Belanda waktu itu punya pesawat cessna yang membawa kopi keluar untuk dijual," tuturnya.

Terutama di Perkebunan Kopi Dogiyai yang tak dapat ditempuh dengan perjalanan darat, maka pesawat cessna menjadi solusi transportasi di sana. Sayangnya, setelah periode itu para misionaris Belanda memutuskan meninggalkan Papua. Sejak itu nasib perkebunan kopi tadi tak jelas. "Padahal di tahun 1982 sampai 1996 itu produksinya begitu pesat," ujarnya.

Menurut Hanok, salah satu yayasan milik misionaris, yakni P5 di Moanemani yang saat itu menampung sampai 10 ton kopi tidak bisa terjual. Selama tak ada pasar untuk penjualan, kopi-kopi itu kemudian dihancurkan. "Sekarang masih ada beberapa petani kopi yang bertahan meski pengasilan mereka tak seberapa," kata Hanok.

Artikel Kopi Papua: Nikmatnya Kopi Koteka, Menyambut Pagi dari Timur

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

8 jam lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

13 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

35 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

37 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

41 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

44 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

48 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

51 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

54 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya