Monumen KM Sinar Bangun Diresmikan, Arsitek: Lambang Kapal Arwah

Kamis, 2 Mei 2019 23:01 WIB

Warga dan pemuka agama menaburkan bunga setelah berdoa untuk para korban yang masih dinyatakan hilang akibat tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba di Simalungun, Sumatera Utara, 22 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Medan - Pemerintah Kabupaten Simalungun meresmikan Monumen KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Simalungun pada Kamis, 2 Mei 2019. Acara peresmian dihadiri oleh Bupati Simalungun, Jopinus Ramli Saragih dan keluarga korban KM Sinar Bangun.

Baca: Pemkab Simalungun: Jumlah Penumpang KM Sinar Bangun 188 Orang

Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih mengatakan monumen ini didirikan untuk mengenang tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018. “Mari kita rawat dan jaga monumen ini. Siapa pun yang mau 'nyekar' disediakan tempatnya," ujar Jopinus Ramli Saragih.

Arsitek Monumen KM Sinar Bangun, Yori Antar mengatakan bentuk kapal pada bagian atas monumen sengaja ditampilkan semi-transparan sebagai lambang kapal arwah. "Kapal itu ibarat menjadi transportasi pengantar arwah korban ke tempat yang abadi," kata dia. Kapal di atas monumen itu juga menghadap ke Danau Toba karena di sanalah peristiwa nahas itu terjadi.

Monumen KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Simalungun yang diresmikan pada Kamis, 2 Mei 2019. Foto: Istimewa

Advertising
Advertising

Yori Antar menjelaskan tiga filosofi dari monumen KM Sinar Bangun yang dibuatnya. "Filosofi pertama, ini adalah monumen kesedihan sekaligus tempat ziarah bagi keluarga korban," kata Yori. Kedua, sebagai monumen peringatan. Dan ketiga, menjadi landmark kawasan sekaligus tempat wisata, khusunya wisata religi.

Berita lainnya: Wisata Sejarah, Nisan Makam Raja Utuh tapi Jasadnya Dicuri

Yori menjelaskan replika kapal yang berada di puncak monumen memiliki panjang 9 meter, lebar 3,5 meter, dan tinggi 2,7 meter. Replika kapal ditampilkan seperti siluet dan transparan sehingga tampak menyatu dengan langit dan awan. Kendati terlihat transparan, kapal itu akan menyala pada malam hari.

Jika diperhatikan, setiap pengunjung yang melihat replika kapal dari sudut tertentu akan menangkap ilusi yang berbeda-beda. Di tengah monumen juga dibuat terowongan pendek sebagai ruang berkabung untuk korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Artikel terkait:
Luhut Panjaitan Setuju Dibangun Tugu KM Sinar Bangun, Asal....

Pada salah satu sisi monumen terdapat pelat dari bahan kuningan yang menunjukkan titik koordinat terakhir KM Sinar Bangun sebelum tenggelam. Di kedua sisi monumen juga tergambar motif ulos Sibolang yang biasanya dikenakan masyarakat Batak dalam suasana berduka.

Berita terkait

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

23 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

23 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

38 hari lalu

Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

Basarnas mengakhiri proses pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Selayar yang telah berlangsung selama 10 hari.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

39 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

40 hari lalu

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

Basarnas memutuskan untuk memperpanjang proses pencarian korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

47 hari lalu

Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

48 hari lalu

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.

Baca Selengkapnya

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

49 hari lalu

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Begini respons BP2MI.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam di Korea Selatan, Enam Orang Hilang Termasuk WNI

50 hari lalu

Kapal Tenggelam di Korea Selatan, Enam Orang Hilang Termasuk WNI

Sedikitnya enam orang hilang, termasuk WNI, setelah sebuah kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

20 ABK WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Jepang

56 hari lalu

20 ABK WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Jepang

Satu orang tewas dan 24 lainnya berhasil diselamatkan dari kapal tuna yang tenggelam di Jepang, 20 diantaranya ABK WNI

Baca Selengkapnya