TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan wisata Tebing Breksi di Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, semakin banyak dikunjungi wisatawan. Tak hanya saat libur panjang, seperti libur sekolah, libur lebaran dan atau libur pergantian tahun, di akhir pekan objek geowisata yang letaknya tak jauh dari Candi Ijo dan Situs Ratu Boko itu juga dijejali pengunjung.

Baca: Tebing Breksi Yogyakarta, Area Tambang Disulap Jadi Tempat Wisata

Kepala Desa Sambirejo Sleman yang juga pengelola Tebing Breksi, Mujiyono mengatakan sering kali terpaksa menolak kunjungan wisatawan karena sudah tak muat untuk masuk kawasan wisata dan tak mendapat parkir. "Jika terlalu penuh jika mengganggu kenyamanan berwisata," kata Mujiyono kepada Tempo, Sabtu 27 April 2019

Pantauan Tempo pada Sabtu itu, sejak siang puluhan bus wisatawan sudah antre mengular demi mendapatkan akses melalui satu-satunya jalan menuju objek wisata yang dulunya bekas lokasi pertambangan. Jalan menuju desatinasi wisata yang mulai beroperasi pada 2016 itu bukan jalan raya nan lebar, melainkan hanya jalan pedesaan yang lebarnya kurang lebih 10 meter.

Area parkir di tempat wisata Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Dengan begitu, ketika ada bus pariwisata yang naik maupun turun dari Tebing Breksi dan berpapasan di jalan, maka salah satu bus harus antre membiarkan yang lain lewat. Terlebih ketika bus berhadapan di tikungan curam.

Artikel lainnya:
Berebut Sandaran Tangan di Kursi Tengah Pesawat, Itu Hak Siapa?

"Akhir pekan biasanya seperti ini. Dari pagi sampai siang sudah lebih dari 5.000 pengunjung yang datang," ujar Mujiyono. Pengelola kawasan wisata Tebing Breksi, dia melanjutkan, sudah menambah kapasitas parkir untuk bus dari 50-an unit, menjadi 70 bus besar. "Meski tempat parkirnya sudah ditambah, tetap saja tidak cukup karena semakin banyak pengunjung yang datang, belum termasuk parkir untuk jeep wisata dan mobil pribadi pelancong."

Layanan jeep wisata menjadi alternatif transportasi untuk mengantar wisatawan yang kendaraannya tak memungkinkan menjangkau objek yang terletak di selatan Candi Prambanan, Yogyakarta itu. Ada belasan jeep beroperasi di Tebing Breksi.

Deretan Jeep yang mengantar pengungung berwisata ke Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Jika wisatawan tak ingin kehabisan tempat parkir lalu gagal menyambangi Tebing Breksi, Mujiyono menyarankan datanglah sebelum jam 12.00. Sebab arus lalu lintas ke objek wisata itu paling padat di siang sampai sore karena wisatawan ingin menikmati pemandangan matahari terbenam yang eksotis di atas Tebing Breksi.

Baca juga: Tokyo Banana ala Yogyakarta, Bakpia Kukus Mak Nyusss

Di lokasi Tebing Breksi banyak titik untuk berfoto yang unik dan menarik. Ukiran dan pahatan di dinding Tebing Breksi bisa menjadi latar foto yang bagus ditambah pemandangan alamnya yang masih hijau. Tempat wisata Tebing Breksi buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 20.00.