Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokyo Banana ala Yogyakarta, Bakpia Kukus Mak Nyusss

image-gnews
Bakpia kukus menjadi varian baru bakpia Yogyakarta yang biasanya kering dan dipanggang. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Bakpia kukus menjadi varian baru bakpia Yogyakarta yang biasanya kering dan dipanggang. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalau kamu pernah merasakan lembut dan manisnya kudapan Tokyo Banana dari Jepang, Indonesia juga punya jajanan seperti itu. Di Yogyakarta, ada varian baru dari bakpia yang biasanya dimasak dengan cara dipanggang. Namanya bakpia kukus.

Baca: Tak Hanya Basah Dan Kering, Yogya Kini Punya Bakpia Krispi

Sebagaimana Tokyo Banana, bakpia kukus memiliki tekstur yang lembut dan isian layaknya bakpia, yakni keju, kacang merah, kacang hijau dan cokelat. Jika masih hangat, isi bakpia kukus ini lumer di mulut. Beberapa orang menganggap bakpia kukus ini mirip melting cake.

Salah satu perintis bakpia kukus di Yogyakarta itu adalah Anggara Jati. Dia mendirikan gerai bakpia kukus pertama bernama Bakpia Kukus Tugu Jogja di Jalan Kaliurang Sleman pada 2017. Hampir setiap pagi belasan orang mengantre demi mendapat bakpia kukus pertama yang masih hangat. Menunggu ratusan kotak bakpia kukus tiba dari 'pabrik'nya di Tajem, Kabupaten Sleman.

Dalam tempo dua tahun, gerai bakpia kukus Anggara Jati telah tersebar di enam lokasi di Yogyakarta. Selain Jalan Kaliurang, ada juga toko Bakpia Kukus Tugu Jogja di Stasiun Lempuyangan, Stasiun Tugu Yogyakarta, Bandara Adisutjipto, Mall Malioboro, dan Jalan Yogya Solo Km. 9 Yogyakarta.

Bakpia kukus di salah satu gerai di Jalan Solo - Yogya. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Ide bakpia kukus ini sebenarnya diperoleh saat pemilik pergi ke Jepang beberapa tahun silam," kata Yudi Permadi, General Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja, Sabtu, 27 April 2019. "Ketika berada di sana, dia melihat kue mirip bakpia lalu coba dimodifikasi hingga lahir bakpia kukus ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 10 Ribu Bakpia akan Diarak dan Dibagikan di Yogyakarta

Menurut Yudi, ciri khas bakpia Yogyakarta tetap dipertahankan dalam bakpia kukus. Selain rasa isian yang legit saat digigit, bentuknya juga tetap mengusung jenis kue kecil dan bulat menyerupai blangkon atau penutup kepala khas Jawa.

Setelah dibuat, puluhan kotak bakpia kukus siap didistribusikan ke sejumlah gerai di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sejak pertama dikenalkan pada 2017, menurut Yudi, bakpia kukus mendapat sambutan baik dari wisatawan. Setiap hari, ratusan kotak bakpia laris terjual. Satu kotak bakpia seharga Rp 30 ribu terdiri dari 10 bungkus bakpia kukus.

Salah satu hal yang mesti diperatikan adalah daya tahan bakpia kukus yang lebih singkat dibanding bakpia panggang. Bakpia kukus hanya bisa disantap tujuh hari sejak diproduksi. "Tapi jika disimpan di lemari pendingin bisa bertahan selama 14 hari," ujar Yudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

14 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

20 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.