Kabupaten Gianyar Dinilai Mengangkat Pariwisata Bali

Reporter

Antara

Editor

Yos Rizal

Senin, 22 April 2019 20:10 WIB

Panorama Bukit Campuhan, Ubud, Minggu, 11 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Gianyar -Kabupaten Gianyar dan khususnya Ubud yang telah menyandang sebagai kota kerajinan dunia dinilai telah mengangkat pariwisata Bali sebagai destinasi wisata global. “Pariwisata adalah lokomotif ekonomi Bali berkat keindahan alamnya dan seni budaya serta keramahtamahan masyarakatnya," kata Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, di Gianyar, Senin, 22 April 2019.

Baca: Kabupaten Gianyar Raih Predikat Kota Kerajinan Dunia

"Kini dengan predikat Gianyar sebagai kota kerajinan dunia maka akan meningkatkan Bali sebagai destinasi wisata dunia, khususnya Ubud di Gianyar.”

Cok Ace, panggilan akrab Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengatakan hal itu dalam sambutannya pada acara penyerahan predikat dan penghargaan kabupaten Gianyar sebagai kota kerajinan dunia pertama di Indonesia yang dilakukan di Bali Agung Theatre Show- Bali Safari & Marine Park. Ia mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster yang sedang ke Jakarta karena dipanggil Presiden Joko Widodo.

Pada 2018, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 6 juta orang, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara mencapai 10 juta orang. “Kabupaten Gianyar sendiri, jumlah kunjungan turis asingnya pada 2018 mencapai 2,75 juta orang, kata Cok Ace, yang juga mantan Bupati Gianyar.

Kabupaten Gianyar memang menjadi pusat seni dan adat istiadat budaya Bali. Kota ini memiliki industri kerajinan terpanjang di dunia mulai dari Desa Batubulan, Desa Celuk, Pasar Sukawati, Desa Mas, Desa Teges, Peliatan hingga Desa Tegallalang.

Penyerahan predikat dan penghargaan sebagai kota kerajinan dunia kepada kabupaten Gianyar diserahkan oleh President World Craft Council Asia Facific Region, Ghada Hiijawi Quddumi. Sementara Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla menyerahkan Sertifikat World Craft City (WCC) kepada Kabupaten Gianyar diterima Wakil Bupati Gianyar, A.A Gde Mayun didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Suastini Koster serta Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra

Advertising
Advertising

Dalam acara itu juga diserahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis ( HKI- IG ) kerajinan Perak Celuk oleh Kementerian Hukum dan HAM, yang diterima Kepala Desa Celuk, Nyoman Rupadana didampingi Ketua Celuk Desain Center, I Made Megayasa.

Artikel lain: Karena Alasan Ini, Gianyar Diusulkan Jadi Kota Kerajinan Dunia

Wakil Bupati Gianyar Agung Mayun mengatakan penobatan Gianyar sebagai World Craft City atau Kota Kerajinan Dunia adalah yang pertama di Indonesia setelah Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia pada 2014 lalu.

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

3 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

4 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

4 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya