Usai Gempa, Nelayan Pantai Ini Dapat Rumah Plus Paviliun Wisata

Senin, 15 April 2019 17:04 WIB

Ilustrasi pantai. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Mataram - Bencana gempa bumi yang terjadi selama kurun waktu 29 Juli sampai 19 Agustus 2018 membuat 74 ribu rumah penduduk di Kabupaten Lombok Utara rusak. Salah satu dusun yang mengalami kerusakan cukup parah ada di Dusun Tanak Song Laut di Kabupaten Lombok Utara.

Baca: Lombok Memiliki Wisata Halal Terbaik di Indonesia versi IMTI

Letak Dusun Tanak Song Laut berseberangan dengan pulau wisata Gili Indah - Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang sudah populer di kalangan wisatawan. Dusun Tanak Song Laut yang luasnya 72 hektar memiliki pantai dengan pemandangan indah yang menghadap ke arah barat selat Lombok.

Di sana juga ada dua makam keramat Tuan Putri Syarifah Lukya dan Patih Gangga yang lokasinya terpisah. Dua makam tersebut merupakan destinasi wisata ziarah penduduk Lombok. "Kalau Lebaran Idul Fitri, makam ini menjadi tempat wisatawan berziarah," kata Muhammad, Ketua RT 08 Lingkungan Panon Kebun Dusun Tanak Song Laut, Desa Jenggala, sekitar tiga kilometer utara Tanjung – ibu kota Kabupaten Lombok Utara.

Dusun Tanak Song Laut berbenah sesuai bencana gempa bumi. Di dusun itu segera dibangun 33 unit rumah di atas tanah seluas 1,2 hektare. Yang menarik, rumah-rumah tersebut nantinya akan dilengkapi kamar atau paviliun untuk tempat menginap wisatawan.

Advertising
Advertising

Pantai di Dusun Tanak Song Laut di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. TEMPO | Supriyantho Khafid

Pembangunan rumah untuk penduduk Dusun Tanak Song Laut sekaligus paviliun wisatawan itu merupakan wujud Desa Tangguh Wisata. Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dan Ketua Umum Kepala Dagang dan Industri Indonesia, Rosan P. Roeslani mencanangkan lokasi itu sebagai desa tangguh wisata pada Minggu, 14 April 2019.

"Kami ingin bantuan ini untuk membangkitkan ekonomi daerah," ujar Rosan P. Roeslani seusai memberikan bantuan sebesar Rp 4 miliar kepada pemerintah setempat. Selain itu, Kadin Indonesia juga akan membangun pabrik es sebagai tempat penyimpanan ikan nelayan, balai dusun yang dilengkapi rumah makan dengan menu ikan, ruang atraksi budaya, dan membangun jalan lingkar sebagai akses ke Dusun Tanak Song Laut.

Baca juga: Aneka Pilihan Wisata Bahari, Mulai Pantai Sampai ke Bawah Laut

Dalam membangun desa wisata tangguh Tanak Song Laut sebagai percontohan desa wisata, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahap pertama selama sekitar enam bulan akan dibangun 33 rumah penduduk yang dilengkapi pavilion tipe 48 untuk menampung kunjungan wisatawan.

Konsep rumah instan baja di Dusun Tanak Song Laut, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. TEMPO | Supriyantho Khafid

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang properti, Hendro S Gondokusumo mengatakan desa tangguh wisata ini mampu menampung 2.000 wisatawan setiap harinya dan mereka akan mendapatkan fasilitas yang layak. "Kami membangun dengan konsep berkelanjutan yang terintegrasi dan tangguh terhadap bencana," ucap Hendro S Gondokusumo. Contohnya, rumah penduduk beserta paviliun yang akan dibangun menerapkan konsep rumah instan baja yang lebih aman dan nyaman.

Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar berharap para nelayan yang penghasilannya tak menentu karena bergantung pada musim bisa mendapatkan pendapatan tambahan dengan cara menyewakan paviliun di rumah mereka buat wisatawan. "Sekaligus menunjang wisata daerah," kata Najmul Akhyar.

Berita terkait

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

6 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

7 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

13 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

13 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

14 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

16 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

18 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

20 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

21 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

1 hari lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya