Wisata ke Teluk Bintuni Papua, Surga Mangrove 200 Hektare

Reporter

Teras.id

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 April 2019 14:47 WIB

Kawasan Hutan Mangrove, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, 31 Agustus 2018. Luas dan indahnya Hutang Mangrove juga dijadikan sebagai destinasi wisata bagi para pengunjung Karimunjawa. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Papua Barat - Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat memiliki mangrove atau hutan bakau seluas 200 hektare. Mangrove di Teluk Bintuni terbaik di dunia setelah Raja Ampat dan mencakup 10 persen dari luas hutan mangrove Indonesia.

Baca: Ada Elang Bondol, Bekasi Tata Ekowisata Mangrove Muara Gembong

Mangrove di Teluk Bintuni memungkinkan penduduk sekitar mengembangkan komoditas perikanan, seperti udang dan kepiting. Pada 1980, World Wild Foundation atau WWF mengusulkan hutan mangrove di Teluk Bintumi masuk dalam cagar alam. Usulan ini ditindaklanjuti oleh Konservasi Internaional (CI).

Untuk pengembangan cagar alam, Teluk Bintuni masuk dalam kawasan strategis nasional, setelah Raja Ampat. Salah satu program pemerintah daerah setempat adalah peningkatan pembangunan berbasis konservasi karena mangrove dinilai penting bagi perdagangan karbon.

Advertising
Advertising

Teluk Bintuni merupakan satu dari dari empat daerah di Papua yang akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. Tiga daerah lain adalah Raja Ampat, Sorong, dan Merauke. Untuk mencapai Teluk Bintuni, wisatawan yang menempuh jalur laut bisa naik perahu dan bersandar di Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni. Sejauh mata memandang, kapal dan hutan mangrove menjadi pemandangan yang menghiasi tepian perairan.

TERAS.ID | JUBI.CO.ID

Baca juga:
Tanam Mangrove seperti Iriana Jokowi? Tilik Manfaatnya di Mataram

Berita terkait

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

2 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

3 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

4 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

4 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

5 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Gakkum KLHK Tetapkan Tersangka Perusakan Mangrove di Kota Batam

54 hari lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tersangka Perusakan Mangrove di Kota Batam

Tanah dan lingkungan serta ekosistem mangrove telah mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Deforestasi di Situs Proyek IKN, tapi Citra Satelit Ungkap Bahaya Ini

54 hari lalu

Tak Ada Deforestasi di Situs Proyek IKN, tapi Citra Satelit Ungkap Bahaya Ini

Situs proyek IKN sudah dibuka dulu sekali oleh industri kertas. Deforestasi baru akan terjadi jika hutan mangrove di sebelah selatan tak dilindungi.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

26 Februari 2024

Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

Selain RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, soal gempa dan tornado Rancaekek juga mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya