Yogyakarta Gencarkan Promo Wisata di Luar Daerah

Reporter

Antara

Editor

Yos Rizal

Rabu, 10 April 2019 18:29 WIB

Jalan Malioboro Yogyakarta mulai berhias lampion menyambut Pekan Budaya Tionghoa. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta -Meski sudah menyandang predikat sebagai kota pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tak pernah surut menggencarkan promosi pariwisata. Salah satunya melalui kegiatan travel dialog di luar daerah atau penawaran promosi ke kota lain.

Baca: Malioboro Pedestrian, Kelak Panggil Andong dan Becak Via Online

“Melalui kegiatan ‘travel dialog’ dan ‘table top’ di luar daerah ini, kami ingin mengenalkan sekaligus mempromosikan berbagai objek wisata unggulan dan wisata baru di Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Sugeng Sanyoto di Yogyakarta, Rabu.

Salah satu daerah tujuan promosi wisata yang disasar Kota Yogyakarta adalah Kota Bekasi karena selama ini jumlah wisatawan asal kota tersebut yang berkunjung ke Yogyakarta cukup banyak.

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta mempertemukan pengusaha pariwisata dari Kota Yogyakarta dengan pelaku usaha pariwisata di Bekasi sehingga terjadi transaksi untuk membawa wisatawan berkunjung ke Yogyakarta.

“Ada 23 pelaku usaha pariwisata yang kami ajak dalam kegiatan ‘travel dialog’ dan ‘table top’ ini. Harapannya, mereka bisa menarik sebanyak-banyaknya wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta dengan menawarkan layanan yang prima,” katanya.

Advertising
Advertising

Di ajang promo itu, Dinas Pariwisata juga memperkenalkan berbagai obyek wisata baru yang bisa dikunjungi seperti pedestrian Malioboro yang sudah rampung direvitalisasi, pedestrian di Jalan Suroto Kotabaru yang selesai direvitalisasi, sepeda wisata Jogja Bike, tempat kuliner baru, serta kampung-kampung wisata yang unik.

Pada awal tahun, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga menggelar kegiatan serupa yang diberi nama Jogjavaganza yaitu mempertemukan pelaku usaha pariwisata di Yogyakarta dengan pelaku usaha wisata dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan yang digelar pada Februari tersebut dilakukan untuk menyiasati rendahnya kunjungan wisatawan saat ”low season”.

Artikel lain: Ini 5 Tempat Wisata Terbaru di Jogja yang Hadirkan Hal Istimewa

Hingga saat ini, rata-rata lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta mencapai 2,1 hari. Kondisi tersebut disebabkan lokasi Yogyakarta yang cukup strategis sehingga mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.

Pada 2019, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan jumlah kunjungan wisata mencapai 3,47 juta orang dan terus meningkat hingga empat juta wisatawan pada 2022.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

20 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

5 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya