TEMPO.CO, Toba Samosir - Punya rencana mengunjungi Pulau Samosir? Atau masih bingung ke mana tempat yang ingin dituju saat berada di sekitar Danau Toba? Kini tidak perlu cemas, wisatawan dapat mengunjungi berbagai destinasi wisata di Pulau Samosir hanya dengan Rp 100 ribu.

Baca: Keliling Pulau Samosir dan 11 Objek Wisata Bayar Rp 100 Ribu

Pemerintah Kabupaten Samosir telah menyiapkan transportasi massal berupa bus pariwisata yang akan mengantarkan pelancong ke berbagai tempat wisata. "Harga Rp 100 ribu itu sudah termasuk tiket ke objek wisata," ujar Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga.

Sedikitnya ada 8 objek wisata yang dapat dikunjungi dengan menggunakan bus pariwisata tersebut. Berangkat dari Pasar Onan Baru, Pangururan, wisatawan bisa berhenti di satu objek wisata kemudian turun-naik bus pariwisata lainnya tanpa perlu membayar lagi.

Berikut 8 objek wisata yang dilintasi oleh bus pariwisata di Pulau Samosir.

1. Pemandian Aek Rangat Samosir
Pemandian Aek Rangat adalah kolam pemandian air panas yang berada di kawasan Pangururan. Letaknya hanya 3 kilometer dari pusat kota dan terdapat beberapa kolam air panas dengan tingkat kepanasan berbeda yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing.

2. Batu Hobon
Dalam budaya Batak Toba, Batu Hobon diyakini sebagai tempat pusaka Si Raja senjata. Tempat ini dianggap keramat oleh masyarakat sekitar. Batu Hobon berada di Kampung Sagala dan Limbong, Kecamatan Sianjur Mula-mula.

3. Sopo Guru Tatea Bulan
Sopo Guru Tatea Bulan atau Rumah Guru Tatea Bulan berada di Bukit Sulatti, Desa Sarimarrihit, Kecamatan Sianjur Mula-Mula. Guru Tatea Bulan adalah satu dari dua putra Si Raja Batak. Sopo Guru Tatean Bulan dibangun oleh Dewan Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan pada tahun 1995. Di dalamnya, terdapat patung keturunan Si Raja Batak beserta kendaraannya.

4. Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba (GKT), Samosir
Gedung Pusat Informasi GKT, Samosir, berada di lereng Gunung Pusuk Buhit. Di sini tersedia ruang pengelola GKT, ruang pertemuan, theatre room, hingga display room.

5. Aek Sipitu Dai
Aek Sipitu Dai adalah destinasi yang berada di Desa Aek Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mula-Mula. Di sini, terdapat sumber mata air yang dapat mengeluarkan tujuh rasa berbeda. Menurut cerita masyarakat, sumber air di Aek Sipitu Dai berawal dari kisah Ompung Langgat Limbong.

Baca juga:
Museum Ini Wajib Dikunjungi di Pulau Samosir, Museum Hutabolon

Generasi kedua marga Limbong tersebut sedang berupaya mencari sumber air. Lalu Ompung berdoa kepada Tuhan seraya menancapkan tongkatnya ke tanah hingga 7 kali. Sempat tidak keluar dan Ompung dilanda kehausan, dia kembali berdoa. Hingga akhirnya muncul sumber air dari 7 tempat yang ditancapkan tongkat sebelumnya.

6. Menara Pandang Tele
Ini adalah spot terbaik untuk melihat Danau Toba dan sekitarnya. Menara Pandang Tele atau biasa disebut Menara Tele berada di Jalan Tele, akses tunggal melalui jalur darat menuju dan keluar Pulau Samosir.

Dari menara berlantai 4 tersebut, pengunjung dapat menikmati Danau Toba dan sekitarnya. Udara sejuk di atas menara bikin wisatawan betah berlama-lama di sana.

7. Air Terjun Sampuran Efrata
Untuk mencapai Air Terjun Sampuran Efrata, pengunjung hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit perjalanan darat dari Menara Pandang Tele. Di sini, wisatawan dapat menikmati dinginnya pancuran air yang jatuh dari atas tebing.

Banyak orang yang datang ke Air Terjun Sampuran Efrata untuk melepas penat. Tidak hanya siang hari, beberapa pengunjung lainnya juga bermalam di sekitar lokasi dengan membangun tenda.

8. Bukit Holbung
Bagi yang sering menonton serial kartun anak Teletubbies, tentu tidak asing dengan gambaran perbukitan hijau. Pemandangan yang sama juga dapat dijumpai di Bukit Holbung. Setidaknya bagi masyarakat sekitar, nama Bukit Teletubbies menjadi sebutan lain bagi tempat yang masuk dalam Desa Janji Marhatan, ini.

Untuk mencapai Bukit Holbung, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 15 hingga 20 menit. Meski sedikit mendaki, pemandangan indah dari atas Bukit Holbung membuat pengunjung tetap rela bersusah payah sampai di puncaknya.