Sumatera Barat Dimimta Lestarikan Tenun Asli

Reporter

Antara

Editor

Yos Rizal

Senin, 8 April 2019 17:05 WIB

Sejumlah kain tenun kuno Minangkabau dipamerkan dalam pameran Prosesi Minangkabau : "Menyulam Keindahan Budaya Matrilineal" di Museum Tesktil, Minggu, Jakarta (18/11). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Batusangkar -Istri Wakil Presiden Republik Indonesia Mufidah Jusuf Kalla mendorong pemerintah daerah melestarikan kain tenun asli Sumatera Barat agar bisa terus dinikmati hingga generasi mendatang.

"Melalui sentra tenun ini, saya berharap semua kain tenun yang ada di Sumatera Barat, baik berupa sulaman, tenun, dan songket agar terus diwariskan di Ranah Minang," kata Mufidah Jusuf Kalla di Batusangkar Senin.

Baca: Tempat Berburu Kain Tenun di Bukittinggi

Mufidah Jusuf Kalla mengunjungi Rumah Tenun di Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin. Ia meminta pemerintah terus memberikan perhatian kepada Rumah Tenun yang diresmikan 2018 tersebut.

Sebagai ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), ia berharap kepala daerah di Sumatera Barat agar mengirimkan penenun terbaiknya untuk menjadi pelatih di Rumah Tenun.

Ia juga mengharapkan pemerintah daerah menganggarkan dana untuk operasional gedung dan pembelajaran atau pelatihan bagi para penenun serta memberikan masukan di setiap kelemahan dan kekurangan selama di Rumah Tenun.

"Kepala daerah jangan hanya diam. Mari kita bersama memberikan anggota terbaik kita untuk kelangsungan Rumah Tenun agar kain tenun di Sumatera Barat lestari," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Mufidah, secara nilai estetika dan budaya, kain tenun dari Sumatera Barat ini sudah dikenal ke mancanegara. Sementara usaha tenun semakin hilang.

"Apalagi kalau tidak diwariskan kembali dengan mendirikan lembaga, lambat laun akan hilang dikikis masa," ujarnya.

Sementara Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan sentra tenun di daerah itu didirikan merupakan cita-cita mulia untuk melestarikan tenun lokal dan impian bagi masyarakat.

Khusus untuk songket Lintau dan Pandai Sikek, kata dia, akan terus dikembangkan. Apalagi saat ini rumah tenun sudah dilengkapi dengan rusunawa dan rumah produksi serta akan dibangunkan galeri.

"Galeri tersebut akan difungsikan untuk memajang kain yang sudah ditenun oleh bekerja dan siap di jual dan di ekspor," ujarnya.

Setelah diresmikan pada 8 Mei 2018, pemerintah setempat telah menggelar beberapa kali pelatihan bagi penenun di Rumah Tenun itu. Bahkan Rumah Tenun tersebut terbuka untuk umum.

Artikel lain: Tenun Songket Pandai Sikek Menarik Minat Konsumen Asing

"Mari kita lestarikan kerajinan kebudayaan Minangkabau ini. Karena melalui pembuatan sulaman ini akan memberikan dampak bagi masyarakat di sektor ekonomi, dan budaya bagi Sumatera Barat," ujarnya.

Berita terkait

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

7 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

8 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

16 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

20 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

27 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

27 hari lalu

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

Menu lebaran di tiap daerah banyak variannya, termasuk di Sumatera Barat. Makanan ala restoran Padang pun tersaji mulai lamang sampai Itik Koto Gadang

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

30 hari lalu

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Jumat sore, 5 April 2024, dipicu hujan deras

Baca Selengkapnya

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

34 hari lalu

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan Satgas RAFI untuk memastikan stok BBM aman.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

34 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya