3 Tipe Wisatawan yang Cocok Travelling ke The Kaldera Danau Toba

Senin, 8 April 2019 15:01 WIB

Pemandangan Danau Toba yang terlihat dari The Caldera Toba Nomadic Escape. TEMPO | Iil Askar Mondza

TEMPO.CO, Toba Samosir - Menteri Pariwisata Arief Yahya memproyesikan The Kaldera – Toba Nomadic Escape sebagai destinasi luxury nomadic atau pengembara mewah. Artinya, target jangka panjang The Kaldera yang terletak di dekat Danau Toba ini menjadi destinasi wisata dengan berbagai fasilitas mewah yang memanjakan pengunjung.

Baca: Destinasi Wisata Baru Danau Toba, Lembah Eksotis The Caldera

Untuk tahap awal, Arief Yahya memahami The Kaldera belum bisa mencapai harapan tersebut. "Saya memproyeksikan The Kaldera ini sebagai luxury nomadic. Tapi ditahap awal, memang tidak mmungkin dan tidak semudah itu," ujar Menteri Arief Yahya dalam sambutannya saat Peluncuran The Kaldera – Toba Nomadic Escpae di Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Toba Samosir, Kamis, 4 April 2019.

Arief Yahya menjelaskan, secara umum pengunjung destinasi nomadic terbagi dalam 3 kategori. Pertama adalah glam packer, yaitu anak muda yang suka mengembara. Kedua, luxury packer, yaitu wisatawan yang suka fasilitas mewah. Serta digital nomadic, yaitu pekerja lepas yang memanfaatkan teknologi dan tidak terikat oleh waktu dan tempat.

Untuk mencapai target pengunjung kategori luxury packer bukan sesuatu yang mudah. Terlebih sebagai destinasi yang baru diluncurkan, butuh waktu lama dan brand destination yang lebih kuat.

Advertising
Advertising

Artikel terkait:
Tips Berlibur ke The Kaldera Danau Toba Bareng Lansia dan Anak

Arief Yahya menyarankan, pada tahap awal sebaiknya pengelola The Kaldera lebih menyasar wisatawan kategori glam packer hingga 50 persen. Selanjutnya kategori luxury packer sebesar 30 persen, dan sisanya masuk menyasar wisawatan digital nomadic.

Pemandangan Danau Toba bagian barat. TEMPO | Iil Askar Mondza

Dari data yang disampaikan Arief Yahya saat memberikan sambutan, pengunjung kategori glam packer mendominasi dengan jumlah sekitar 22 juta pengunjung. "Luxury packer sekitar 7 juta pengunjung. Tapi dari yang 7 juta ini, pendapatannya bisa sekitar USD 27 miliar (sekitar Rp 382,3 triliun). Itu pasarnya besar sekali," ucap Arief Yahya.

Baca juga: 3 Rute Menuju The Caldera, Wisata Baru di Danau Toba

Arief Yahya juga menyinggung proses pengembangan The Kaldera. Dia menjelaskan, nantinya proses pengembangan destinasi wisata di atas lahan seluas 386,7 hektar tersebut akan seperti di Nusa Dua, Bali dan Mandalika. "Nanti investor akan datang dan kita sebagai pemilik lahan. Jadi pengurusan izin satu pintu," ucap dia.

Bagi para investor akan ada diberikan dua fasilitas. Pertama, terkait fiskal, yaitu semua pajak ditiadakan selama masa konstruksi. Kedua terkait non-fiskal, yaitu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). "Contoh, jika ingin membangun di Nusa Dua tidak perlu ke mana-mana. Datang saja ke kantor Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Perlu tanah 5 atau 6 hektar, perizinan selesai dalam sehari. Tidak ada kekhawatiran tanahnya tidak clean dan clear," kata Arief Yahya.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

2 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

3 hari lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

4 hari lalu

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

Bukit Holbung dan Huta Siallagan di Danau Toba menjadi primadona tempat pengambilan foto prewedding.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

5 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya