Pengunjung menaiki naik perahu di parit Chidorigafuchi, saat mereka menikmati keindahan bunga sakura yang mekar sepenuhnya, selama musim semi di Tokyo, Jepang, 26 Maret 2018. REUTERS/Issei Kato
TEMPO.CO, Jakarta - Pelancong yang sedang lawatan ke Jepang dalam bulan Maret ini akan menikmati pemandangan bunga sakura yang mekar mengawali musim semi. Setiap tahun bunga sakura mekar selama maksimal dua pekan. Ada dua tahap bunga sakura menampilkan keindahannya, yaitu kaika (mekar) dan mankai (mekar penuh).
Berdasarkan pemantauan Japan Meteorological Corporation acuan untuk memperkirakan waktu mekar bunga sakura di beberapa tempat dipantau melalui suhu udara. Di Tokyo perkiraan bunga sakura akan mekar pada 21 Maret 2019. Kemudian bunga sakura akan mekar penuh pada 29 Maret.
Namun penduduk Prefektur Kochi di wilayah Shikoku yang pertama akan melihat bunga sakura dari pohon Somei-Yoshino tahun ini, pada awal 18 Maret. Tahun lalu, musim semi tiba lebih awal di seluruh Jepang, tunas bunga sakura mulai muncul di Tokyo pada 17 Maret.
Japan Meteorological Corporation menyampaikan perkiraan mekar bunga di Kochi kemungkinan akan berlanjut di Fukuoka, sakura akan muncul pada 20 Maret. Selanjutnya bunga sakura akan mekar di Tokyo dan Nagoya pada 22 Maret, di Kyoto pada 25 Maret dan Osaka pada 27 Maret.
Sedangkan di sisi utara Jepang Utara, yang suhu udaranya lebih dingin, musim bunga sakura biasanya paling lambat di seluruh negeri. Misalnya musim mekar bunga sakura di Aomori, wilayah Tohoku diperkirakan antara 23-24 April. Sedangkan, bunga sakura terakhir yang mekar diperkirakan berada di Hokkaido, Hakodate pada 1 Mei dan Sapporo pada 3 Mei.
