Demi Pariwisata, Pelaku Usaha di Sanur Kurangi Sedotan Plastik

Reporter

Tempo.co

Editor

Diko Oktara

Senin, 25 Februari 2019 18:30 WIB

Fase puncak gerhana matahari cincin saat mulai terbit di Pantai Sanur, Bali, Jumat (10/5). ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Keindahan panorama alam di Pantai Sanur, Bali, juga diimbangi dengan upaya mengurangi dampak sampah plastik di destinasi wisata itu. Sejak Agustus 2018, pelaku pariwisata di Sanur, utamanya mereka yang berhimpun di Yayasan Pembangunan Sanur sudah mempromosikan pengurangan penggunaan sedotan plastik.

Baca: Keseruan Menyaksikan Matahari Terbit di Pantai Sanur Bali

Salah satu yang sudah melakukannya adalah Segara the Seaside Bar and Restaurant. Restoran ini sekarang dikelola oleh Yayasan Pembangunan Sanur. Yayasan ini berdiri sejak 1965 sebagai wadah yang menjembatani kepentingan warga Sanur dan pelaku industri pariwisata di Sanur. Wadah ini juga yang menjadi tempat berdiskusi mengenai kepentingan pariwisata di Sanur ke depan.

Salah satu pengurus Yayasan Pembangunan Sanur di Biro Sosial Lingkungan yayasan tersebut, Wayan Parka, menjelaskan hal ini dilakukan tidak hanya di restoran ini, namun juga di berbagai hotel dan restoran di wilayah Sanur. Tahun ini mereka sedang coba mengurangi penggunaan botol plastik.

Menikmati pemandangan matahari terbit di Pantai Sanur, Bali. Tempo/Diko Oktara

Masyarakat di Sanur juga memiliki tiga tempat pembuangan sampah sementara yang berada di Desa Sanur Kaja dan Desa Sanur Kauh. Sebelum sampah dibawa ke tempat pembuangan akhir, mereka dibawa ke TPS ini untuk diolah menjadi pupuk kompos. Hasil residunya kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir. Pupuk kompos yang dihasilkan sekitar 1,5 ton per bulan dan dijual seharga Rp 50 ribu.

Keluhan soal sampah muncul dalam focus group discussion antara pihak Yayasan Pembangunan Sanur, STO Sanur, dan Kementerian Pariwisata, pada Jumat, 15 Februari 2019 di restoran Segara Seaside. Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana yang juga mewakili STO Sanur, Agung Suryawan, menyampaikan masalah sampah utamanya karena antrean truk sampah di TPA Sarbagita Suwung.

Advertising
Advertising

Antrean ini karena adanya pengurangan titik tempat penurunan sampah di sana. Akibatnya bau sampah ini bisa sampai tercium sampai ke Sanur jika anginnya sedang berhembus ke arah Barat.

Baca: Ini 10 Destinasi Prioritas Homestay Desa Wisata, Bromo Termasuk

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel, mengatakan apa yang disampaikan oleh pelaku pariwisata di Sanur akan dicermati. Pihaknya berusaha mencoba menjawab tantangan hal ini dengan mendiskusikannya bersama para stakeholder.

Mengenai persoalan sampah yang ditemukan di Sanur, Valerina Daniel menjelaskan Kementerian Pariwisata akan mendorong koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata di Bali. Menurut Valerina kerangkanya adalah 3P dan 1M. Tiga P itu berarti people, planet, dan prosperity. Sementara 1 M berarti manajemen. “Pariwisata berkelanjutan itu memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk masa kini dan masa depan di semua jenis destinasi wisata,” tuturnya.

Berita terkait

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

9 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

12 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

1 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya