Berikutnya lokasi lain yang lebih bagus dari B29, namanya Puncak B30
<!--more-->

Puncak B30
Setelah menempuh lagi perjalanan sekitar 15 menit, sampailah pada Bukit Tersembunyi B30.

Karena posisinya lebih tinggi dari B29, panorama pemandangan lebih jelas. Dari titik ini dapat terlihat dengan mata telanjang gunung-gunung gagah tinggi menjulang menembus awan.

Gunung Bromo akan terlihat di sebelah barat kaki bukit, lengkap dengan hamparan "Segoro Pasir" nya, selain itu jejak jalan yang terbentuk, terlihat seperti urat-urat nadi yang mengelilingi kawah Bromo dengan memusat pada porosnya.

Sementara Gunung Lemongan terlihat di sisi utara lepas pandang, dengan ujungnya tampak merembet mengintip di celah awan.

Selain itu nampak juga Gunung Argopuro dan Ijen di sebelah Timur B30.

Primadona dari pemandangan ini, selain Lukisan Alam Gunung Bromo adalah Mahameru, puncak Gunung Semeru yang sesekali masih memperlihatkan batuk asapnya dari kejauhan.
Warga adat Tengger dan wisatawan memadati puncak Gunung Bromo saat berlangsung ritual Yadnya Kasada di Pura Agung Poten, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 21 Juli 2016. Prosesi Yadnya Kasada tetap dilakukan oleh warga Hindu Tengger meskipun Gunung Bromo berstatus Waspada level II. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Di sisi sebelah Tenggara, Mahameru menjulang menembus awan memenuhi titik fokus mata, karena selain puncaknya, hanya awan yang terlihat membentang di leher Mahameru.

Waktu terbaik menikmati pemandangan B30 adalah ketika menjelang sore hari. Karena, pertama pemandangan akan terlihat jelas sebelum matahari mulai tenggelam.

Kedua, terik matahari siang membuat cuaca di atas puncak tidak terlalu dingin. Ketiga, perjalanan yang terjal akan lebih mudah ditempuh bila keadaan terang.

Keempat, pertunjukan besar akan tersaji di akhir waktu, yaitu ketika matahari beranjak mulai tenggelam.

Pada mulanya akan terlihat sinar matahari menembus melalui celah-celah awan yang bebaris di atas gunung-gunung.

Barisan bukit yang berdiri rapi membuat horisontal pemandangan membentuk cakrawala tepat sejajar dengan mata memandang.

Warna sinar kekuningan akan terasa gradasinya apabila dilihat sejak pukul 17.00 WIB. Di sinilah waktu terbaik menikmati pertemuan antara siang dan malam yang lazim disebut, senja.

Pada titik B29 akan ada beberapa warung yang menjual kopi dan mi instan seduh cepat saji.

Jika beruntung, di atas puncak B30 akan bisa menemukan buah "Glunggung Kebo" sebutan warga sekitar untuk jenis berry merah.

Rasanya asam manis seperti strawberry namun kecil-kecil seperti mata faset pada belalang. Manfaatnya dipercaya bisa memperlancar pencernaan.

Buah ini terdapat di semak-semak dan hanya tumbuh di daerah gersang namun dingin minim oksigen seperti edelweis.

Baca juga: Mendaki Gunung Sendiri, Perhatikan Kiat Ini