Jadi Pusat Festival Cap Go Meh, Cek Saran untuk Kota Singkawang

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Selasa, 19 Februari 2019 16:44 WIB

salah satu atraksi perayaan di acara Puncak Festival Cap Go Meh di Singkawang, Selasa 18 Februari 2019 (Dok. Kemenpar)

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu wisatawan yang menyesaki jalan Diponegoro, Kota Singkawang, menanti arak-arakan 12 replika naga berukuran 20 meter dan 1.050 patung dalam rangkaian acara puncak Cap Go Meh 2019.

Baca juga: Ini Dia Ondel-ondel Taiwan yang Jenaka, Jogetnya Bikin Tergelak

Acara puncak perayaan Cap Go Meh 2019 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, itu memang dibanjiri lebih dari 70.000 wisatawan yang datang dari berbagai tempat untuk menyaksikan salah satu event andalan dalam 100 Calender of Events Wonderful Indonesia 2019 itu.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat membuka Festival Cap Go Meh 2019 di Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa, 19 Februari 2019, mengatakan festival ini diharapkan bisa memberikan dampak dari sisi nilai kreatif dan nilai komersial.

"Dari sisi 'commercial value' kedatangan banyak wisatawan akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” katanya.
Barongsai di Acara puncak festival Perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Selasa 18 Februari 2019 (Dok. Kemenpar)
Tercatat, Festival Cap Go Meh tahun ini dihadiri sekitar 76.964 wisatawan baik dari wilayah domestik maupun mancanegara. Jumlah itu meningkat dari 2018 yang hanya sekitar 70.000 wisatawan. Sebagian besar wisman yang berkunjung berasal dari Taiwan, Singapura, Australia, Malaysia, Hongkong, Macau, Thailand, dan Filipina.

Menpar juga berharap dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Singkawang, unsur Atraksi, Amenitas dan Aksestabilitas (3A) sebagai prasyarat pariwisata maju semakin memadai di Kota Singkawang.

Dari sisi atraksi, lanjut Menpar Arief, Festival Cap Go Meh bisa menjadi daya tarik utama kelas dunia bagi wisatawan. Namun, kata dia, untuk mencapai destinasi internasional harus terlebih dahulu melalui proses kurasi secara profesional dari para koreografer, disainer, dan musisi berstandar nasional.
Warga menyaksikan arak-arakan Karnaval Nusantara Cap Go Meh 2018 di kawasan Glodok, Jakarta, 4 Maret 2018. Karnaval Nusantara Cap Go Meh mengangkat tema nasionalisme. ANTARA/Puspa Perwitasari
Sementara terkait akses, Menpar menekankan pentingnya untuk memberikan kemudahan dan alternatif akses perjalanan menuju destinasi wisata. Umumnya wisatawan akan mempertimbangkan akses jalan jika jarak tempuhnya lebih dari 3 jam perjalanan darat. Sementara jarak tempuh menuju Kota Singkawang dari Pontianak sendiri sejauh 150 km.

“Pilihannya ada 2, membangun jalan tol atau membangun bandara. Untuk jalan tol dipastikan pembangunannya akan mahal dan perlu waktu lama. Tetapi bila membangun bandara itu lebih cepat dengan perkiraan biaya sekitar Rp1,3 triliun. Ada kabar baik kemarin, Senin, Menteri Perhubungan Budi Karya sudah melakukan ground breaking pembangunan bandara di Singkawang,” kata Menpar.

Sementara dari sisi amenitas atau akomodasi, Menpar menyarankan agar Kota Singkawang segera merencanakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Pembangunan KEK memang tidak mudah karena memerlukan "feasibility study" yang matang dan lahan yang relatif luas.

Baca juga: Ini Alasan Perayaan Cap Go Meh Singkawang Jadi Agenda Wajib

“Lahan untuk KEK minimal perlu 300 hektare, tapi KEK ini akan didukung penuh jika sudah ditetapkan, ini juga agar tingkat pengembalian investasi dari bandara yang akan dibangun bisa dimaksimalkan dari KEK tersebut,” ujarnya.

Berikutnya, Singkawang punya predikat Kota Toleran se Indonesia, modal utama kota pariwisata?
<!--more-->

Pada kesempatan yang sama, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, Festival Cap Go Meh sudah ditetapkan menjadi event skala nasional yang sudah dikenal wisatawan mancanegara (wisman) sehingga keberlangsungannya harus dipertahankan.

“Apalagi pada 2018 Singkawang mendapatkan predikat Kota Toleran se-Indonesia. Ini modal utama sebagai kota pariwisata dan modal bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Singkawang," katanya.
Festival Cap Go Meh di Singkawang (Dok. Kemenpar)
Kota Singkawang, lanjut Tjhai Chui Mie, merupakan kota yang multietnis dan dapat dikatakan sebagai cerminan dari Indonesia yang plural, berbeda-beda tetapi tetap satu.

"Pluralisme dan multietnis menjadi daya tarik Kota Singkawang, ini tidak menjadikan kami terpecah-pecah. Ini justru sesuatu yang membuat Kota Singkawang berbeda dan unik," katanya.

Baca juga: Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak pemecahan Rekor

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

9 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

13 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

5 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

5 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

6 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

6 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya