Waspada Paspor Rusak, Turis Australia Ditolak Masuk Bali

Reporter

Teras.id

Editor

Susandijani

Rabu, 16 Januari 2019 13:56 WIB

ilustrasi paspor ditolak (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Urusan paspor tak bisa dianggap enteng. Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun asal Australia terpaksa membatalkan liburan impian ke Bali bersama seorang teman karena paspornya dianggap bermasalah.

Baca juga: Teh Manis, Warung Keren di Bali ala Tamara Bleszynski

Lexi Karakostas dari Melbourne, Australia, menginap di bandara selama 11 jam sebelum diminta pulang dengan penerbangan berikutnya dari Denpasar.

Petugas imigrasi di Denpasar, Indonesia, menolaknya masuk karena salah satu bagian paspornya rusak.

Paspor Lexi, yang diterbitkan pada 2017, mengalami sedikit kerusakan pada salah satu bagiannya sebelum dia berangkat ke Indonesia. Saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dia diberhentikan dan ditanya petugas imigrasi. Petugas itu menyoal soal kondisi paspor yang dianggap bermasalah.
Seorang gadis 16 tahun asal Melbourne, Australia, Lexi Karakostas, terpaksa pulang dari Denpasar, Bali, Indonesia, setelah petugas imigrasi menolaknya masuk karena salah satu bagian paspornya rusak pada 14 Januari 2019. Daily Mali
“Salah satu petugas perempuan di sana berkata kepada petugas lelaki di sebelahnya,’Lihat paspornya’. Petugas lelaki itu lalu membawa paspor itu ke kantor imigrasi,” kata Lexi seperti dilansir Daily Mail Australia dan News pada Selasa, 15 Januari 2019.

Lexi datang ke Denpasar untuk bertemu dengan keluarga dari temannya itu. Awalnya dia berpikir masalah ini telah kelar di kantor imigrasi.

“Mereka bilang akan membiarkan saya masuk tapi akan membuat cap di paspor saya sehingga saya tidak bisa datang lagi menggunakan paspor yang sama,” kata dia.

Namun belakangan, kedua petugas kemudian mengajaknya masuk ke kantor imigrasi dan mengatakan tidak bisa masuk ke Indonesia dengan paspor itu. Dia diminta untuk terbang pulang ke Melbourne. “Saya menjadi histeris, tidak tahu harus bagaimana,” kata dia.

Lexi mengaku merasa ketakutan dengan peristiwa ini. Ini pertama kalinya dia datang ke Indonesia dan tidak punya koneksi di Denpasar, Bali.

Ibu dari Lexi, Susan Karakostas, mengatakan dia memahami hukum yang berlaku di Indonesia. Dia berharap kejadian ini tidak bakal dialami pengunjung lainnya. “Saya bahkan tidak tahu kalau paspornya rusak,” kata Karakostas seperti dilansir News. Dia mengaku baru saja berangkat ke Eropa bersama putrinya dan tidak ada masalah apapun.

TERAS.ID

Berita terkait

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

53 menit lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

5 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

6 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

20 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

2 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya