Indomie Geprek: Pedasnya ada Level Bunuh Diri, Berapa Cabainya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Senin, 14 Januari 2019 17:00 WIB

ilustrasi mi instan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengar kata geprek mungkin sebagian kita bisa langsung nebak: “Pedes, ya?” Tapi, Indomie kok digeprek? Gimana cara nggepreknya? Kalau digeprek sama cabe bukannya mienya bakalan hancur?

Baca juga: Kuliner Mi yang Pernah Hits Sebelum Donat Indomie

Tapi, Indomie Geprek Sinyo bukan seperti itu. Jadi, Indomie-nya dicampur dengan cabai yang sudah digeprek atau dipenyet. Anda bisa pilih sendiri seberapa pedas mienya. Dari tidak pakai cabai (level skotjam, 0-5 cabe) sampai dicampur dengan 100 Cabai (level bunuh diri).

Makanya saat tiba di warung itu aroma cabai langsung menusuk hidung. Semula saya ingin memesan yang cabai 100, tapi saya jadi berpikir untuk mengurungkan niat itu.

Tapi, masa sudah jauh-jauh ke sini saya tak berani makan dengan cabai banyak? Tahu bahwa nasi dan es teh di sini bisa di-refill sepuasnya—sehingga rasa pedas mungkin berkurang—akhirnya saya mantap memesan yang cabai 100.

Sambil menunggu pesanan datang, saya melihat keadaan sekitar. Di warung Indomie Geprek Sinyo juga ada beragam sate-satean dan bakso. Sate kulitnya sepertinya menarik, apalagi kalau dimakan pakai sambel.

Seporsi Indomie Geprek Sinyo level bunuh diri (Instagram @masclink_kulineran)

Akhirnya Indomie geprek level bunuh diri yang saya pesan tiba. Saya langsung tertawa, tapi mata saya nanar. “Mana Indomie-nya?” Saya penasaran. Ternyata mie porsi double itu tertutup cabe yang menggunung.

Katanya, di sini pernah ada yang pesan cabai 100. Tapi, gilanya, pas makan dia nggak keringetan sama sekali. Sampai piringnya habis pun dia masih santai-santai saja—gila!

Selidik punya selidik, ternyata dalam sehari kadang sampai lima orang yang memesan Indomie Geprek Sinyo level bunuh diri. Tapi kebanyakan via Go-Food. Jadi nggak ada yang bisa melihat bagaimana cara mereka menghabiskannya, apakah mereka pingsan setelah mengabiskannya—atau malah membuangnya karena tak sanggup makan sampai habis?!

Kalau penasaran ingin mencoba, Anda bisa main ke Indomie Geprek Sinyo di Jalan STM Pembangunan 13B, Mrican, Depok, Sleman, di sebelah selatan SMKN 2 Depok.

Baca juga: 30 Menit Dirilis, Donat Indomie Viral Langsung Ludes

Warungnya buka dari jam 12 siang sampai jam 7 malam saja. Sayang sekali warung ini nggak buka sampai malam banget. [Kalau buka] Pasti malam-malam dingin di Yogja bakalan hangat oleh seporsi Indomie Geprek Sinyo itu.

TELUSURI.ID

Berita terkait

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

25 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

29 hari lalu

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

Dengan mudiknya ribuan pedagang Warmindo, mahasiswa Yogyakarta yang masih di kota bisa mencari alternatif warung lain jika butuh makanan tengah malam.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

46 hari lalu

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

47 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

48 hari lalu

Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau Pasar Kawat di Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

49 hari lalu

Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan proses distribusi bahan pokok penting. Dilakukan untuk menjaga stabilitas harga jelang Idulfitri 1445 H.

Baca Selengkapnya

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

28 Februari 2024

Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

Menjelang bulan Ramadan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masih terjadi. Hari ini, harga beras, cabai, minyak goreng, dan daging ayam kompak naik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Terus Naik Jelang Ramadan: Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu

24 Februari 2024

Harga Pangan Terus Naik Jelang Ramadan: Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu

Sejumlah harga bahan pangan kembali mengalami kenaikan pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Baca Selengkapnya