Little Prince: Behind the Story Exhibition merupakan pameran di balik layar dari penulisan dan proses Antoine de Saint-Exupry berkarya. TEMPO/ Aisha
TEMPO.CO, Singapura - Apakah Anda menyukai kunjungan ke museum? Pecinta filateli? Dan termasuk orang yang mengagumi kisah The Little Prince karya Antoine Saint de Exupery? Jika Anda punya waktu luang dan materi, mengunjungi pameran Little Prince: Behind the Story exhibition bisa menjadi keseruan tersendiri. Pameran ini digelar di Singapore Philatelic Museum (SPM) sejak Juni 2018 lalu dan akan berlangsung hingga Maret tahun ini.
Little Prince atau Le Petit Prince merupakan salah satu buku yang paling banyak dibaca dan telah diterjemahkan secara resmi dalam 300 bahasa di dunia. Buku kecil ini merupakan karya seorang aristokrat Prancis yang juga seorang penerbang, penulis dan penyair, Antoine de Saint-Exupéry (1900 - 1944). Buku ini diterbitkan pertama kali pada 1943 dan telah terjual hampir 200 juta kopi hingga saat ini. Suasana salah satu ruang pameran Little Prince: Behind the Story Exhibition di Museum Filateli Singapura. TEMPO/ Aisha Shaidra Pameran ini digelar sebagai salah satu bentuk perayaan 75 tahun karya tersebut hadir. Sesuai namanya, pameran akan menggali lebih dalam serta memberi perspektif baru bagi pengunjungnya. Ada beberapa benda pos yang digunakan Antoine berkorespondensi, serta benda-benda pribadi miliknya yang belum pernah dipamerkan di luar Prancis.
Ada sekitar 250 benda yang dipamerkan dalam pameran yang berakhir 17 Maret mendatang tersebut. Di antaranya barang-barang pribadi dan ilustrasi asli Antoine Saint de Exupery yang terdiri dari:
1.Gelang identitas yang ditemukan dari perairan di lautan selatan Marseille pada tahun 1998. Barang ini dipinjamkan dari d’Agay - Saint Exupéry Estate. Saint-Exupéry pernah bertugas di Angkatan Udara Prancis menjelang akhir Perang Dunia II.
Dia menghilang dengan pesawatnya di atas laut selama misi pengawasan pada bulan Juli 1944. Mantel militernya, sarung tangan pilot, tas kulit dan sebuah salinan automatis dari edisi pertama The Little Prince.
2. Termos termal. Benda tersebut dibawa Saint-Exupéry dan mekanik André Prévot saat ketika jatuh di Gurun Libya pada tahun 1935 selama Paris to Saigon Air Race. Pengunjung mencoba pengalaman menikmati benda seni dalam kondisi mata tertutup di salah satu ruang pameran Little Prince: Behind the Story exhibition di Museum Filateli Singapura. TEMPO/ Aisha Shaidra Peristiwa tersebut sempat membuat Antoine hampir mati di padang pasir Afrika Utara. Kisah inilah yang menginspirasi lahirnya Little Prince. Barang koleksi ini dipinjam dari Museum Mehun-sur-Yèvre.
3. Surat faks yang ditulis oleh Saint-Exupéry kepada keluarganya di tahun 1920-an. (Arsip Nasional) Little Prince: Behind the Story Exhibition merupakan pameran di balik layar dari penulisan dan proses Antoine de Saint-Exupéry berkarya. TEMPO/ Aisha 4. Faksimili ilustrasi langka yang tidak dipublikasikan tentang Little Prince, sekitar tahun 1942. Bersumber dari The Morgan Library & Museum, New York.
5. Prangko dan bahan filateli yang dikeluarkan berbagai otoritas pos pada novel dan penulis yang terdiri dari sekitar 200 perangko, lembaran miniatur, cover dan kartu pos itu diterbitkan antara 1947 - 2014 oleh 27 negara yang menggambarkan The Little Prince dan Antoine de Saint-Exupéry. Koleksi Museum Filateli Singapura. Little Prince: Behind the Story Exhibition merupakan pameran di balik layar dari penulisan dan proses Antoine de Saint-Exupéry berkarya. TEMPO/ Aisha Selain benda-benda pribadi dan benda pos, pameran ini juga menyajikan sepuluh patung resin dan fiberglass berwarna indah menggambarkan adegan dan karakter dalam novel, termasuk The Little Prince, planet B-612, The Fox, dan pohon Baobab. Barang-barang ini dipinjamkan dari koleksi seni The Little Prince karya seniman Arnaud Nazare-Aga. Para pengunjung juga bisa mencoba pengalaman baru menikmati patung-patung karakter dalam The Little Prince dalam keadaan mata tertutup yang dipandu oleh seorang tuna netra.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.