Ini 3 Faktor Mengapa Yogya Hanya Perlu Hotel Bintang 4 dan 5

Rabu, 2 Januari 2019 17:15 WIB

Suasana kawasan wisata Malioboro saat tanpa Pedagang Kali Lima (PKL), Becak dan Andong di Malioboro, Yogyakarta, 26 September 2017. Pemerintah setempat berencana akan meliburkan aktivitas pedagang kaki lima, seniman jalanan, andong, becak dan pedagang asongan di sepanjang Jalan Malioboro. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya mulai tahun 2019 ini kembali membuka perizinan pembangunan hotel di wilayahnya setelah lima tahun terakhir sejak 2013 lalu menutup pintu perizinan pembangunan hotel baru.

Baca juga: 5 Tip Memilih Hotel Bintang 2 untuk Backpacker

“Tahun 2019 ini kami akan membuka perizinan pembangunan hotel baru, hanya sangat terbatas, yakni hanya untuk kelas bintang 4 dan 5 saja,” ujar Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Balaikota Yogyakarta Rabu 2 Januari 2019.

Heroe menyebutkan ada 3 faktor yang menjadi pertimbangan pemerintah Kota Yogya untuk membatasi hanya hotel bintang 4 dan 5 yang boleh dibangun di kota Gudeg itu.

Pertama, di Yogya saat ini mulai tumbuh pesat penginapan alternatif yang memberdayakan warga lokal berupa guest house dan homestay.

Pemerintah kota menargetkan tahun 2019 ini membuatkan standar layanan minimal dan pemberdayaan agar pengelolaan guest house dan homestay masyarakat ini makin professional dan bisa jadi pilihan wisatawan.
Homestay Balkondes binaan PT TWC di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA/Anis Efizuddin)
“Jadi biar masyarakat lokal yang mengelola homestay dan guesthouse ini juga mendapat kue dari sektor wisata, nggak cuma pihak hotel terus” ujarnya.

Faktor kedua, hotel bintang 4 dan 5 diperbolehkan karena dari sisi standar butuh lahan lebih luas. Maka secara otomatis keberadaan hotel bintang 4 dan 5 ini akan mengurangi jumlah pihak yang berinventasi. Maksudnya, bangunan tidak perlu banyak namun jumlah kamar bisa memenuhi. Tak seperti hotel bintang 1,2,dan 3 yang jumlah bangunan banyak tapi hanya sedikit kamar tersedia. Hotel jenis ini sangat memakan lahan di perkotaan .

“Dengan dibukanya izin hanya untuk bintang 4 dan 5 maka sangat mengurangi jumlah hotel, bisa memenuhi jumlah kamar,” ujar Heroe.

Faktor ketiga, dengan adanya bandara baru Kulonprogo yang ditarget mulai beroperasi 2019 ini. Maka diprediksi kuat akan memicu kunjungan wisatawan ke Yogya.

Baca juga: Yogyakarta, Tak Lengkap Tanpa Musik di Malioboro

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

7 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

8 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

15 jam lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya