Tip: 6 Hal Penting Memilih Pepohonan yang Ramah untuk Burung

Reporter

Antara

Kamis, 29 November 2018 06:51 WIB

Seekor burung berparuh panjang bertengger di sebuah pohon di tepi pantai Sipelot Desa Pujiharjo, Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (27/4). Pantai ini berjarak 65 km di sebelah selatan kota Malang. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Gorontalo -Anda pasti tak keberatan jika mendengar suara cericit burung sepanjang hari di lingkungan rumah, bukan? Ini bukan dari burung yang dibekap dalam sangkar. Itu kurang greget. Tetapi burung yang berloncatan dari dahan ke dahan di sekitar lingkungan rumah.

Tetapi tahukah anda, untuk mengundang burung-burung datang kita tak bisa begitu saja asal menanam pohon sebanyak-banyaknya. Sebab ada jenis tetumbuhan yang tak disukai fauna terbang tersebut, karena beberapa alasan.

Spesialis Keragaman Hayati dari Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) Hanom Bashari, Rabu, 28/11, di Gorontalo berbagi tip dalam memilih komposisi pepohonan atau vegetasi ramah burung untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Menurutnya, memilih jenis tanaman sangat penting dalam RTH karena beberapa vegetasi tidak disukai oleh jenis-jenis burung tertentu. Selain komposisi jenis vegetasi juga harus diperhatikan, karena dinilai tidak terlalu baik secara ekologis.

Berikut tip memilih pepohonan ramah burung:

Advertising
Advertising

1. Palem besar

Jangan terlalu banyak menanam jenis-jenis palem besar karena tumbuhan ini bersifat mudah mengalirkan air yang diterima tajuknya saat hujan. Akibatnya, aliran permukaan tanah di bawahnya akan meningkat.

2. Vegetasi lokal

Utamakan jenis-jenis pohon atau vegetasi lokal. Namun jika harus menggunakan tanaman introduksi, maka pilih jenis yang tidak bersifat invasif. Beberapa jenis yang bersifat invasif misalnya pohon kihujan (Samanea saman) dan jenis perdu tembelekan (Lantana camara) sebaiknya dihindari.

3. Akasia

Hindari menanam jenis-jenis tetumbuhan yang dikenal rakus menghisap atau banyak membutuhkan air tanah, seperti beberapa jenis akasia (Acasia spp.) dan gemelina (Gmelina arborea).

4. Kihujan

Hindari pula jenis tanaman yang ketika besar memiliki perakaran besar dan banyak menjalar di permukaan. Hal ini dapat merusak bangunan dan jalan, seperti pohon kihujan.

5. Rumpun bambu

Sebaiknya tidak menanam rumpun bambu-bambuan (Bambuseae) di tengah area RTH, karena umumnya bersifat alelopati atau mematikan tumbuhan di sekitarnya. Tempatkan bambu-bambuan di pinggir RTH.

6. Pohon beraroma menyengat

Hindari jenis-jenis vegetasi memiliki aroma terlalu menyengat sehingga tidak disukai atau dapat mengusir serangga, karena serangga merupakan sumber pakan burung. Jenis-jenis ini seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum), kayuputih (Melaleuca leucadendra), rumpun serai (Cymbopogon citratus).

7. Pestisida alami

Hindari pula vegetasi yang dikenal sebagai pestisida alami, seperti pohon mindi (Melia azedarach), karena akan mengurangi keberadaan serangga sebagai salah satu sumber pakai burung.

Hanom merekomendasikan sejumlah jenis tanaman yang memikat burung, misalnya pohon mangga, flamboyan, beringin, srikaya, kenari, kersen, matoa, jambura, kenanga, lamtoro, rambutan, sawo kecik, angsana dan sengon. "Pohon-pohon ini dapat mendatangkan burung dan sebagian justru menjadi sarang bagi beberapa jenis burung," katanya.

ANTARA

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

12 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

26 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

27 hari lalu

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.

Baca Selengkapnya

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

29 hari lalu

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

36 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

7 Februari 2024

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku termasuk lokasi penambangan nikel yang paling berpotensi mengusik habitat burung endemik.

Baca Selengkapnya

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

6 Februari 2024

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

30 Januari 2024

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

Burung termasuk hewan endemik di Indonesia yang habitatnya berpotensi terganggu oleh pembukaan lahan tambang.

Baca Selengkapnya

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.

Baca Selengkapnya