12 Duta Besar Negara Sahabat Diajak Plesir Ke Pulau Bintan
Reporter
Antara
Editor
Tulus Wijanarko
Selasa, 27 November 2018 15:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Singapura bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI memperkenalkan Pulau Bintan kepada 12 duta besar dari negara-negara sahabat yang berkedudukan di Singapura dan Jakarta. Kegiatan tersebut diberi nama Ambassadors' Familiarisation Trip to Bintan & Batam.
“Kegiatan dilaksanakan di Bintan Lagoon Resort, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau," ujar Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, dalam keterangan tertulis KBRI Singapura yang diterima di Jakarta, Sabtu, 24/11. Dubes Ngurah mengatakan Bintan memiliki banyak destinasi dan atraksi wisata, termasuk lapangan golf menarik.
Upaya tersebut dilakukan Indonesia , kata Ngurah, untuk mewujudkan target 20 juta wisman ke Indonesia. Bintan dipilih karena posisinya dekat dengan Singapura sebagai hub internasional. "Dengan memperkenalkan destinasi ini ke kalangan diplomatik diharapkan dapat tersebdar ke pengusaha negara bersangkutan mengenai potensi wisata dan investasi di Bintan."
Dalam kerja sama bilateral dengan Singapura, Bintan termasuk salah satu destinasi dalam pengembangan Twinning Destination. Program ini memanfaatkan wisatawan asing dari berbagai negara yang ke Singapura untuk juga mengunjungi Bintan.
Salah satu perwujudan program itu adalah menjadikan Bintan sebagai persinggahan kapal pesiar. Sejak dua bulan terakhir, kapal-kapal itu sudah sandar di Bintan . Sedangkan dari Jakarta, Bintan menjadi alternatif destinasi baru yang bisa dikunjungi.
Kepala Badan Pengelola Bintan, Saleh Umar, menyambut baik kegiatan ini. Dia menyatakan siap berkolabosasi dengan pihak-pihak terkait meningkatkan investasi dan wisman di Bintan. "Bintan merupakan kawasan yang ramah terhadap investor.”
Umar berharap para Duta Besar sebagai perwakilan dari negaranya dapat mempromosikan Pulau Bintan dan Indonesia di negaranya masing-masing. Salah satu peserta, Duta Besar Portugal untuk Singapura, Luis Lorvao, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pemerintah Indonesia. "Ini yang ketiga kalinya saya mengikuti kegiatan serupa, dan selalu ada saja yang baru dari destinasi wisata di Indonesia," kata Luis Lorvao.
ANTARA