Jalan Diperlebar, Akses Menuju Situs Gunung Padang Kian Mudah

Reporter

Antara

Senin, 19 November 2018 16:53 WIB

Wisatawan berkunjung ke kawasan punden berundak Gunung Padang, Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (29/1). Akses jalan yang buruk membuat situs megalitik terbesar di Asia Tenggara ini masih kurang populer kalangan umum. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cianjur - Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat ini akses menuju Situs Megalitikum Gunung Padang sudah semakin bagus. "Jalan menuju Gunung Padang sudah dua arah karena sudah diperlebar. Sehingga kendaraan besar seperti bus dapat leluasa melintas," kata dia di Cianjur, Ahad, 18/11.

Dia berharap penataan zona penunjang dan infrastruktur jalan itu dapat meningkatkan angka kunjungan wisata dan berdampak luas terhadap perekonomian warga sekitar. "Terlebih kalu statusnya sudah menjadi kunjungan wisata internasional seperti halnya Candi Borobudur.”

Saat ini, kata dia, pemerintah kabupaten masih menunggu rencana penataan oleh pemerintah provinsi, sehingga kelak menjadi destinasi wisata kelas internasional. “Penataan itu membutuhkan anggaran cukup besar, sehingga peran Pemerintah Provinsi sangat membantu untuk pengembangan.”

Menurut rencana penataan kawasan penunjang akan dilakukan pemerintah provinsi dan diharapkan secepatnya selesai. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang memasukkan situs megalitikum Gunung Padang dalam destinasi wisata yang akan dibenahi. di tahap pertama pada 2019. “Itu masuk Tipe Dua,” kata dia di Bandung, Kamis, 1 November 2018.

Ridwan Kamil mengatakan, dia membagi dua tipe destinasi wisata yang akan dibenahi. Tipe Satu, perbaikan sebatas akses. Sementara Tipe Dua, akan menerima perbaikan menyeluruh. “Tipe Dua untuk membuat membuat destinasi yang terbengkalai, tidak tertata profesional, menjadi tertata, terawat, dan terjaga dengan baik.”

Advertising
Advertising

ANTARA | AHMAD FIKRI

Baca Juga:

Ridwan Kamil Siapkan Sarana untuk Kegiatan Komunitas Bikers

Setelah Garut dan Bekasi, Ini Ide Wisata Ridwan Kamil untuk Bogor

Berita terkait

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

8 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

36 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

37 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

37 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

38 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

39 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, peneliti BRIN: Bisa Mencoreng Nama Penulis dan Reviewer

39 hari lalu

Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, peneliti BRIN: Bisa Mencoreng Nama Penulis dan Reviewer

Peneliti BRIN Lutfi Yondri mengatakan. pencabutan artikel soal Gunung Padang itu akan mencoreng nama penulis dan reviewer.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

39 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

40 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

41 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya