Jalan Trans Papua Barat Hubungkan 4 Destinasi Wisata Unggulan

Reporter

Antara

Minggu, 18 November 2018 08:55 WIB

Seorang anak salto di udara sebelum masuk ke dalam air, anak-anak ini memanfaatkan sebuah dermaga untuk melompat ke dalam air. Raja Ampat, Papua Barat, 23 April 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Manokwari - Pembangunan jalan trans Papua Barat yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghubungkan tiga lokasi pariwisata strategis di daerah tersebut.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVII Papua Barat Yohanis Tulak di Manokwari, Sabtu, 17/11, mengatakan jalan trans Papua Barat sepanjang 1.070,62 kilo meter tersebut sudah seluruhnya terbuka dan terhubung ke trans Papua. Ia optimistis 64 persen diantaranya sudah teraspal pada akhir tahun 2018. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Kata Yohanis, jalan trans Papua Barat terdapat dua Segmen. Segmen satu menghubungkan Sorong-Maybrat-Manokwaru. “Sedangkan Segmen dua menghubungkan Manokwari, Mameh hingga perbatasan Papua dan Papua Barat melalui Kabupaten Teluk Wondama dan Nabire," kata dia.

Menurutnya, selain Raja Ampat, Papua Barat memiliki tiga pariwisata unggulan antara lain yang bisa diakses melalui jalan trans, yakni Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), pariwisata Pegunungan Arfak dan Pariwisata Puncak di Kabupaten Maybrat.Pegunungan Arfak. wikimedia.org

Untuk ke Raja Ampat pelancong bisa masuk melalui Sorong, ke Pegunungan Arfak bisa melalui Manokwari dan Manokwari Selatan. Sedangkan untuk TNTC dan wisata puncak di Maybrat juga bisa disambangi, karena memang wilayah ini merupakan daerah lintas jalan trans.

Untuk menikmati sensasi berwisata di TNTC, kata Yohanis, pengunjung bisa masuk dari Manokwari Selatan, Teluk Wondama serta Kabupaten Nabire-Papua. Potensi pariwisata di puncak Maybrat berada di Distrik Aifat Utara dan selama ini sudah banyak orang datang berkunjung. “Masyarakat sering menyebutnya negeri di atas awan, saat pagi hari kita bisa berfoto diatas awan yang dihiasi matahari terbit," kata Yohanis.

Saat ini, jalan yang dibangun melalui anggaran pemerintah pusat itu sudah bisa dilalui meskipun masih ada beberapa titik yang belum diaspal. Di segmen satu masih sekitar 60 kilo yang belum diaspal dari Kumurkek sampai Meyah. Di segmen dua yang masih cukup panjang, sekitar 300 kilo dari Mameh Manokwari Selatan hingga perbatasan antara Teluk Wondama dan Nabire.

Yohanis mengatakan, perkampungan baru mulai tumbuh di sepanjang jalan trans. Aktifitas perekonomian mulai menggeliat karena masyarakat terutama petani semakin mudah mengakses pasar. "Ini memang tujuan pemerintah, sektor pertanian dan pariwisata bisa tumbuh melalui pembangunan ini. Mudah-mudahan kedepan seluruh daerah yang dilintasi jalan trans ekonominya semakin membaik, termasuk daerah yang berdekatan," sebut Yohanis.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Proyek Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Rp 3,52 Triliun Segera Dilelang

22 Oktober 2022

Proyek Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Rp 3,52 Triliun Segera Dilelang

Kementerian PUPR mengatakan lelang jalan non-tol pada proyek jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena akan segera dilakukan.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Barat Gelar Trauma Healing Masyarakat Pasca-Serangan KKB

16 Oktober 2022

Polda Papua Barat Gelar Trauma Healing Masyarakat Pasca-Serangan KKB

Polda Papua Barat juga lakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Barat Tetapkan 12 DPO Pelaku Penyerangan Warga Sipil di Jalan Trans Papua

8 Oktober 2022

Polda Papua Barat Tetapkan 12 DPO Pelaku Penyerangan Warga Sipil di Jalan Trans Papua

Polda Papua Barat menetapkan 12 orang pelaku penyerangan dan pembunuhan terhadap empat warga sipil di jalan trans Papua Barat sebagai DPO

Baca Selengkapnya

Polisi Kantongi Identitas 11 Anggota KKB Penyerang Pekerja Trans Papua

6 Oktober 2022

Polisi Kantongi Identitas 11 Anggota KKB Penyerang Pekerja Trans Papua

Penyerangan KKB terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan jalan Trans Papua Barat terjadi pada Kamis, 29 September 2022. Empat orang tewas.

Baca Selengkapnya

Paulus Waterpauw Minta Aparat Tangkap Anggota KKB yang Diduga Serang Warga di Trans Papua

30 September 2022

Paulus Waterpauw Minta Aparat Tangkap Anggota KKB yang Diduga Serang Warga di Trans Papua

Paulus Waterpauw meminta TNI dan Polri mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi korban dan menangkap anggota KKB yang diduga pelaku penyerangan

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Video Pembunuhan 4 Pekerja Jalan di Papua Barat

30 September 2022

Polisi Dalami Video Pembunuhan 4 Pekerja Jalan di Papua Barat

Pembunuhan terhadap pekerja jalan transpenghubung Kabupaten Bintuni dan Maybrat itu terjadi pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Selesaikan Bertahap Pembangunan Jalan Trans Papua hingga 2024

19 Juli 2022

PUPR Akan Selesaikan Bertahap Pembangunan Jalan Trans Papua hingga 2024

PUPR akan menyelesaikan secara bertahap pembangunan Jalan Trans Papua untuk Koridor Jayapura-Oksibil untuk Ruas Keerom-Batom.

Baca Selengkapnya

Proyek Trans Papua, PUPR Bangun 29 Jembatan di Ruas Merauke - Sorong

5 Juni 2022

Proyek Trans Papua, PUPR Bangun 29 Jembatan di Ruas Merauke - Sorong

PUPR akan membangun 29 jembatan di ruas Merauke-Sorong Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Pengerjaan Jalur Mameh-Windesi Trans Papua Dilanjutkan 36 Km di Tahun 2022

23 Mei 2022

Pengerjaan Jalur Mameh-Windesi Trans Papua Dilanjutkan 36 Km di Tahun 2022

BPJN Papua Barat Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR menargetkan jalur Mameh-Windesi Trans Papua rampung pada 2024.

Baca Selengkapnya

Jalan Trans Papua Poros Jayapura-Wamena Ditutup Sementara Karena Rusak

25 Februari 2021

Jalan Trans Papua Poros Jayapura-Wamena Ditutup Sementara Karena Rusak

Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Jayapura mulai Rabu, 24 Februari 2021, menutup sementara jalan Trans Papua poros jalan Jayapura-Wamena

Baca Selengkapnya