Menyeruput Kopi di Kedai Sang Legenda, Kopi Asiang Pontianak

Senin, 12 November 2018 12:51 WIB

Koh Asiang sedang meracik kopinya di Kedai Kopi Asiang, Pontianakn, Minggu, 4 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Pontianak - Yohanes Fendi boleh jadi adalah barista paling populer di Kota Pontianak. Namanya kesohor dengan alias Koh Asiang. Lain dari peracik kopi biasanya, Koh Asiang di kedainya yang bernama Asiang selalu meramu kopi dengan telanjang dada.

Penasaran, Tempo pun menyambangi warung Koh Asiang di Jalan Merapi, Kota Pontianak, pada Minggu, 4 November lalu.

Baca juga: 7 Kedai Kopi yang Populer di Indonesia versi Instagram

Kala itu, belum genap pukul 07.00 WIB, tetamu telah memenuhi hampir seluruh bangku di kedai Koh Asiang. Ada 80-an orang tampak di kedai berbentuk ruko itu. Sekilas, tampak hampir semuanya mencecap menu serupa: kopi panas.

Wedang-wedang kopi di warung ini disuguhkan dengan cangkir keramik khas Cina tempo dulu. Ukurannya mini dan di permukaan cangkir itu terukir motif kembang pacar berwarna hijau pupus.Sejumlah pelanggan sedang ngopi di Kedai Kopi Asiang, Pontianak, Minggu, 4 November 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Advertising
Advertising

Satu cangkir lagi untuk meja nomor 19, kopi hitam tanpa gula,” kata seorang karyawan perempuan paruh baya berteriak kepada Koh Asiang. Nomor 19 tersebut adalah nomor meja saya. Itu artinya, Koh Asiang sebentar lagi akan meracik pesanan saya.

Saya lantas bergegas menuju ruang peracikan kopi di muka kedai untuk menyaksikan cara Koh Asiang meramu pesanan. Tampak di balik rak setinggi 1 meter itu Koh Asiang sedang asyik menuang kopi dari teko saring ke sebuah cangkir. Caranya unik: teko ini ditarik-ulur sehingga kopi yang tertuang dalam cangkir tampak berbuih. Metode membikin kopi seperti ini acap dikenal dengan sebutan metode Hainan.

Orang-orang Hainan-lah yang mewarisi cara membuat kopi dengan disaring dan ditarik. Teknik ini membuat aroma kopi keluar optimal. Cara membuat kopi Hainan yang dilakukan Koh Asiang ini terbilang unik karena masih mempertahankan metode lama. Namun, ada yang lebih unik lagi. Saat meramu kopi Hainan itu, Koh Asiang tampak tak berbusana. Badannya yang tinggi kekar dan bertato ini dibiarkan terpapar asap panas kopi.

Keringat mengalir deras di badan Koh Asiang berbarengan dengan mengucurnya kopi-kopi itu dari teko panjang ke cangkir. Sekali waktu, ia tampak bergidik terpapar angin. “Kadang-kadang dingin kalau kena angin, tapi saya enggak pernah masuk angin,” kata Asiang mengawali perbincangan.

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

12 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya