Situs Liyangan Merekam Kehidupan Peradaban Kuno Abad 2-11 Masehi

Selasa, 6 November 2018 14:39 WIB

Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Temanggung. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Memang belum ada kepastian angka tahun tentang kapan Candi Liyangan di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah didirikan. Begitu pula masa peradaban yang dihuni masyarakat di sana waktu itu, tempat yang kini dikenal dengan nama Situs Liyangan.

Namun berdasarkan penelitian bertahap yang telah dilakukan Tim Penelitian Situs Liyangan Balai Arkeologi DI Yogyakarta sejak 2010 hingga November 2018, situs dan peradaban manusianya diperkirakan telah ada sejak abad 2 Masehi dan berakhir pada 11 Masehi. “Peradaban di sana sangat panjang. Situs Liyangan bisa untuk belajar dan penelitian soal peradaban kuno masa 2-11 Masehi,” kata Kepala Balai Arkeologi DI Yogyakarta Sugeng Riyanto kepada Tempo di kantornya, Jumat, 2 November 2018 siang.

Sugeng pun memaparkan kronologinya secara terbalik, yaitu diitung mundur berdasarkan sejumlah temuan pada masa terakhir hingga masa awal situs itu berada. Dari abad 11 Masehi di mana peradaban di Liyangan berhenti akibat material letusan Gunung Sindoro menutup area tersebut. “Jadi peradabannya ‘dipaksa’ berhenti oleh Sindoro,” kata Sugeng.

Kemudian mundur ke abad 9 Masehi berdasarkan temuan sejumlah pecahan keramik, termasuk pecahan berukuran cukup besar dari guci. Temuan itu berada di pelataran yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi penemuan sisa bangungan kayu dan lokasi ekskavasi talud.

Bangunan talud dari batu boulder (batu kali) yang berkuran 15 meter x 1,5 meter itu didirikan untuk pembatas bangunan kayu yang ada di dalam pelataran. “Guci itu dari Dinasti Tang, dari Cina yang menandakan abad IX Masehi. Itu masa jayanya Mataram Kuno,” kata Sugeng. Masa itu ditandai dengan kepercayaan Hindu Budha.

Advertising
Advertising

Perkiraan masa juga bisa dilihat dari fase kepercayaan yang dianut masyarakat di sana yang mempengaruhi bangunan pemujaan (candi). Ada tiga fase yang terlihat di candi tersebut.Stus liyangaWarga melintas di situs purba di Liyangan, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, 25 November 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

Fase pertama adalah fase pra-Hindu, di mana masyarakat masih menyembah roh nenek moyang. Fase itu ditandai dengan temuan bangunan megalitik berupa formasi area pemujaan (candi) yang berundak teras atau punden berundak. Masa itu, yakni abad 2-5 Masehi, belum terpengaruh peradaban Hindu.

Teras utama adalah tempat pemujaan yang paling suci. Pada teras itu terdapat candi utama, empat batur (kaki candi) kecil dan satu batur besar. Teras dan batu-batunya polos dari boulder, sederhana, tanpa ukiran, tidak ada bangunan bilik dari batu. “Fase ini, badan dan atap bangunan pemujaan dari kayu. Baturnya yang dari batu,” kata Sugeng.

Fase kedua berada di tempat pemujaan teras ketiga. Bangunan badan candi terbuat dari batu, tetapi beratap material organik. Batu-batu boulder yang menyusun candi juga masih polos. Fase kedua diperkirakan memasuki masa transisi abad 6-7 Masehi.

Fase ketiga adalah masa kejayaan peradaban Mataram Kuno abad 9 Masehi. Pada fase ini, tempat pemujaan berada di teras keempat yang merupakan lokasi candi petirtaan untuk pemandian. Bebatuan yang menyusun badan candi sudah berupa blok-blok batu dan dilengkapi relief.

PITO AGUSTIN RUDIANA (Yogyakarta)

Berita terkait

Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

2 Agustus 2023

Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

Situs Liyangan memiliki informasi yang berharga tentang peradaban masyarakat di Jawa abad VII-IX.

Baca Selengkapnya

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

18 Juni 2023

Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

Salah satu kolam yang menarik untuk dikunjungi karena berasal dari mata air alami dan langsung dari sumbernya adalah Kolam Cinta.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Mau Buat Peta Perjalanan Wisata Situs Liyangan Temanggung dan Borobudur

8 Oktober 2021

Sandiaga Mau Buat Peta Perjalanan Wisata Situs Liyangan Temanggung dan Borobudur

Destinasi di Temanggung bisa menjadi daerah tujuan wisata penyangga kawasan Borobudur yang masuk destinasi wisata super prioritas.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Temukan Arang Gabah di Situs Liyangan, Lumbung Padi?

4 September 2019

Arkeolog Temukan Arang Gabah di Situs Liyangan, Lumbung Padi?

Arkeolog menemukan tumpukan arang gabah dalam penggalian di Situs Liyangan, diduga bekas lumbung padi.

Baca Selengkapnya

Arkeolog: Tingkat Mitigasi Bencana Penduduk Liyangan Kuno Tinggi

2 September 2019

Arkeolog: Tingkat Mitigasi Bencana Penduduk Liyangan Kuno Tinggi

Arkeolog menemukan bukti tingkat mitigasi bencana masyarakat Liyangan kuno di lereng Gunung Sindoro cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Lanjutkan Ekskavasi Situs Liyangan, Membuka Petirtaan

28 Agustus 2019

Arkeolog Lanjutkan Ekskavasi Situs Liyangan, Membuka Petirtaan

Tim arkeolog melakukan ekskavasi lanjutan Situs Liyangan, di lereng Gunung Sindoro, Temanggung, untuk menyingkap petirtaan.

Baca Selengkapnya

Pemugaran Talud Situs Liyangan Sebagian dengan Batu dari Merapi

22 November 2018

Pemugaran Talud Situs Liyangan Sebagian dengan Batu dari Merapi

Pemugaran talud situs Liyangan dengan batu dari Merpai itu mencapai 30 persen.

Baca Selengkapnya

Sisa Bangunan Kayu Situs Liyangan Awet Ribuan Tahun, Ini Sebabnya

9 November 2018

Sisa Bangunan Kayu Situs Liyangan Awet Ribuan Tahun, Ini Sebabnya

Tiga unit sisa bangunan berhasil ditemukan di Situs Liyangan di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Tim Arkeologi Temukan Sisa Bangunan Kayu di Situs Liyangan

3 November 2018

Tim Arkeologi Temukan Sisa Bangunan Kayu di Situs Liyangan

Tim Penelitian Situs Liyangan Balai Arkeologi DI Yogyakarta menemukan beberpa sisa bangunan dari kayu di situs Liyangan, Temanggung, dalam kurun penel

Baca Selengkapnya