Kerap Disambangi, Sungai Siak Perlu Dipasangi Rambu Bahaya Buaya

Reporter

Antara

Sabtu, 3 November 2018 08:28 WIB

Warga menonton seekor buaya liar terjerat ban motor yang berjemur di pasir sungai yang surut di Palu, Sulawesi Tengah, 4 Desember 2016. BKSDA mengalami kesulitan karena ketiadaan peralatan pendukung. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau minta Pemerintah Kota Pekanbaru memasang rambu peringatan bahaya buaya di Sungai Siak. Tujuan rambu itu adalah untuk meningkatkan kewaspadaan warga yang berada di kawasan sungai dalam habitat buaya itu.

"Perlu ada kesadaran dari pemerintah mulai dari kelurahan dan kecamatan untuk memasang rambu peringatan di Sungai Siak, karena Sungai Siak itu memang habitatnya buaya," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo kepada Antara di Pekanbaru, Kamis, 1/11. Belakangan warga sekitar memang melaporkan kemunculan buaya di sungai itu dalam sepekan terakhir.

Mulyo Hutomo mengatakan rambu-rambu itu penting untuk mengingatkan warga agar waspada saat berada di sekitar habitat buaya. Di Riau ada empat sungai besar utama tempat buaya biasa muncul, yakni Sungai Rokan, Siak, Kampar dan Indragiri.

Umumnya buaya yang kerap nyelonong itu adalah buaya muara (Crocosylus porosus) dan buaya senyulong (Tomistima sp) yang mendiami sungai-sungai tersebut. Buaya muara biasanya hidup dan berkembang lebih optimal pada muara-muara sungai. Semakin ke hulu populasinya semakin kecil.

Sementara buaya jenis senyulong mendominasi bagian hulu sungai. "Yang di Sungai Siak itu buaya senyulong. Cirinya adalah mulutnya panjang dan lebih kecil dari buaya muara. Dia sebenarnya pemakan ikan," kata Hutomo.

Ia mengatakan sebenarnya buaya sangat jarang sekali sengaja menyerang manusia. Kebiasaan manusialah yang menurut dia kerap memicu serangan buaya. "Dalam pemantauan kami serangan buaya terjadi secara insidentil, biasanya karena masyarakat tidak menyadari wilayah perairan tersebut habitat buaya."<!--more-->

Oleh karena itu, menurut dia, pemasangan rambu peringatan itu penting agar warga lebih hati-hati saat berada di sekitar habitat buaya.

BBKSDA akan terus melakukan pemantauan habitat dan sebaran buaya serta langkah pengamanan terukur bila kemunculan buaya mulai menyebabkan keresahan warga.

Kemunculan buaya di sungai juga terjadi di Sungai Mangguang, Kecamatan Pariaman Utara, Pariaman, Sumatera Barat. BKSDA Sumatera Barat, berhasil mengevakuasi satu ekor buaya muara (Crocodylus Porosus), Kamis.

"Buaya muara tersebut kami amankan dengan menggunakan perangkap di sepanjang aliran sungai yang bukan habitatnya," kata anggota BKSDA Resor Pariaman, Heri Wardi di Pariaman, Kamis.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan awalnya satwa yang dilindungi Undang-undang tersebut pertama kali diketahui masyarakat sekitar pada 26 Oktober. Sang buaya saat itu sedang berjemur di sekitar aliran sungai. Mengetahui hal itu, perangkat desa langsung melaporkan ke BKSDA Resor Pariaman untuk ditindaklanjuti.

Pada hari yang sama BKSDA langsung meninjau lokasi dan memasang perangkap buaya pada 29 Oktober 2018. "Perangkap dengan menggunakan umpan satu ekor ayam tersebut akhirnya berhasil meringkus buaya itu.”

ANTARA

Berita terkait

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

20 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

53 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

18 Desember 2023

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

Hujan lebat dan banjir memutus beberapa kota wisata di utara Australia di sepanjang Great Barrier Reef, permukaan sungai naik dengan cepat.

Baca Selengkapnya

Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

18 September 2023

Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

Puluhan buaya disebut hoax, tapi satu buaya pernah didapati di Sungai Cisadane pada Februari lalu

Baca Selengkapnya

70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

13 September 2023

70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

Pihak berwenang di Cina masih memburu buaya yang lepas dari kandang usai banjir besar.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Bangka Selatan Duduk Di Atas Buaya Dilindungi, BKSDA Beri Teguran

17 Juli 2023

Anggota DPRD Bangka Selatan Duduk Di Atas Buaya Dilindungi, BKSDA Beri Teguran

Yogi Maulana mengakui kesalahannya dengan duduk di atas buaya. Dia mengatakan aksi yang dilakukan hanya spontanitas.

Baca Selengkapnya

Sedang Ajak Anjing Jalan-Jalan, Wanita AS Tewas Diterkam Buaya

5 Juli 2023

Sedang Ajak Anjing Jalan-Jalan, Wanita AS Tewas Diterkam Buaya

Seorang wanita Carolina Selatan, Amerika Serikat tewas pada Selasa setelah diserang oleh seekor buaya saat berjalan-jalan dengan anjingnya

Baca Selengkapnya

Ancaman Hukuman dalam KUHP terhadap Pelaku Penganiayaan Hewan

20 Juni 2023

Ancaman Hukuman dalam KUHP terhadap Pelaku Penganiayaan Hewan

Peristiwa penganiayaan hewan tersebut membuat tiga pelaku terancam hukuman dalam pasal-pasal KUHP.

Baca Selengkapnya