Warga Kamboja Berminat pada Wisata Bulan Madu ke Indonesia
Reporter
Antara
Editor
Tulus Wijanarko
Sabtu, 13 Oktober 2018 15:47 WIB
TEMPO.CO, Phnom Penh - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Wisata (Asita) Kamboja Chhay Sivlin mengungkapkan masyarakat Kamboja saat ini berminat melakukan kunjungan wisata bulan madu ke Indonesia. Hal itu terungkap di acara misi penjualan destinasi wisata unggulan Indonesia yang digelar Kementerian Pariwisata di Hotel Raffles le Royal Phnom Penh, Kamboja, Jumat petang, 12/10.
Chhay Sivlin tak menjelaskan lebih jauh seputar wisata bulan madu tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa Indonesia sudah dikenal masyarakat Kamboja sejak lama.
Selain itu, dia juga menegaskan sangat tertarik terhadap destinasi wisata unggulan yang ditawarkan Indonesia. “Namun, salah satu kendala yang ada saat ini adalah tidak adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke Kamboja dan sebaliknya,” kata dia.
Acara misi penjualan yang mengikut sertakan delapan penjual paket wisata dari Indonesia itu dihadiri puluhan calon pembeli dari pelaku bisnis pariwisata Kamboja. Hadir juga dalam kesempatan itu Deputi Direktur Urusan Pariwisata Kementerian Pariwisata Kamboja Hui Seilla.
Juga hadir Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Sudirman Haseng dan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh.
Masruroh menyebutkan Pemerintah Indonesia saat ini fokus mengembangkan 10 destinasi unggulan, yakni Bandung, Great Bali, Great Jakarta, Great Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Makassar, Lombok dan Banyuwangi.
Sementara itu delapan pelaku bisnis pariwisata yang berpartisipasi dalam misi penjualan di Kamboja, adalah; Chacha Tour & Travel (Yogyakarta); Bali Dream (Bali beyond); Absolute Indonesia DMC (Bali beyond).
Selain itu juga Bali Flores Adventure (Bali beyond); Bhara Tours (Jawa Barat); dan Grand Keisha by Horison Hotel Jogja (Yogyakarta), Lisa Tour and Travel Yogyakarta dan ATA Tour Yogyakarta.
ANTARA